> >

Covid-19 di Korea Utara Tunjukkan Tren Positif, Rezim Kim Jong-Un Klaim Wabah Virus Corona Melambat

Kompas dunia | 23 Mei 2022, 08:28 WIB
Dokter di Korea Utara memeriksa suhu tubuh warga Pyongyang, Selasa (17/5/2022). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara mengungkapkan Covid-19 di sana mulai menunjukkan tren menurun dan diklaim wabah virus Corona itu mulai melambat.

Hal itu dengan menunjukkan penurunan kasus baru harian di negara Kim Jong-un itu, menjadi di bawah 200.000.

Kantor Berita Korea Utara (KCNA) dikutip dari CNN, mengungkapkan adanya penurunan kasus baru antara Jumat (20/5/2022) dan Sabtu (21/5/2022).

Mereka mengungkapkan di antara kedua hari itu tercatat hanya 186.090 kasus baru, 299.180 yang sembuh dan satu kematian.

Baca Juga: Kim Jong-Un Jual Mahal ke Biden, Tak Respons Tawaran Bantuan Covid-19 AS ke Korea Utara

Jika pernyataan itu benar, maka itu adalah penurunan angka kasus kematian pertama di Korea Utara.

Pasalnya sejak mengumumkan kasus pertama Covid-19 tahun lalu, Korea Utara selalu melaporkan lebih dari 200.000 kasus harian.

Menurut pejabat setempat, Covid-19 diperkirakan telah menulari 2,5 juta orang di negara itu dan menyebabkan 67 kematian.

Namun, karena kurangnya laporan independent dari dalam Korea Utara, sangat sulir memverifikasi jumlah pastinya.

Selain itu ada skeptisme cukup panjang terkait laporan Covid-19.

Baca Juga: Kejutan, Joe Biden Ucapkan “Halo” ke Kim Jong-Un

Sebelum laporan adanya wabah Covid-19 di awal bulan ini, Korea Utara mengklaim negara itu bebas dari Covid-19.

Tetapi setelah diumumkan adanya kasus pertama Covid-19 pada pekan lalu, wabah tersebut dilaporkan menjadi sangat eksplosif.

Tak ayal menimbulkan ketakutan atas kemampuan infrastruktur perawatan kesehatan negara itu yang diyakini bobrok, untuk mampu menghadapi wabah ini.

Meski begitu, Korea Utara dilaporkan memilih tetap menutup diri dan tak merespons tawaran Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk mengirimkan bantuan Covid-19 ke sana.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CNN


TERBARU