> >

Eks Raja Spanyol nan Flamboyan Juan Carlos Mudik usai Eksil 2 Tahun, tetapi Putranya Ogah Menyambut

Kompas dunia | 20 Mei 2022, 23:28 WIB
Mantan Raja Spanyol yang dilanda skandal, Juan Carlos, mudik ke Spanyol hari Jumat, (20/5/2022), mengakhiri pengasingannya selama hampir dua tahun di Abu Dhabi. (Sumber: EPA/Daily Mail)

VIGO, KOMPAS.TV - Mantan Raja Spanyol yang dilanda skandal, Juan Carlos, mudik ke Spanyol hari Jumat (20/5/2022), mengakhiri pengasingannya selama hampir dua tahun di Abu Dhabi, seperti dilaporkan Daily Mail.

Juan Carlos (84 tahun), terbang dengan jet pribadi dari Abu Dhabi ke Vigo, di barat laut Spanyol, di mana ia bertemu dengan putrinya Elena (58), dan istrinya Sofia (83).

Putranya, Raja Spanyol Felipe (54), tidak hadir menyambut kedatangan ayahnya.

Hari Jumat setelah mendarat, mantan raja Spanyol itu terlihat di Royal Sailing Club of Sanxenxo. Di sana, ia berlayar bersama perahu 'Bribo' miliknya selama lomba layar piala InterRias dari sirkuit kelas 6mR Copa Espana 2022.

Putrinya, Putri Infanta Cristina (56), juga hadir.

Selama di Spanyol, Juan Carlos tinggal bersama teman dekatnya Pedro Campos, mantan pelaut Piala Amerika, di rumahnya dekat resor Galicia Sanxenxo. Destinasi itu jadi salah satu tujuan favoritnya, tempat dia sering terlihat di masa lalu berlayar bersama teman dan keluarga.

Dia diperkirakan akan tetap di Spanyol sampai setidaknya hari Senin, saat dia akan bergabung dengan anggota keluarganya di Istana Zarzuela di Madrid. Pada Jumat, dia menghadiri lomba layar dengan Campos.

Juan Carlos, yang memerintah dari 1975 hingga turun takhta pada 2014, meninggalkan Spanyol pada Agustus 2020 setelah menjadi target beberapa penyelidikan di Spanyol dan luar negeri atas dugaan penghindaran pajak dan transaksi yang dipertanyakan di Timur Tengah.

Baca Juga: Terungkap, Mantan Raja Spanyol Ternyata Disuntik Hormon Perempuan untuk Kurangi Hasrat Seksual

Mantan Raja Spanyol yang dilanda skandal, Juan Carlos, mudik ke Spanyol hari Jumat, (20/5/2022), mengakhiri pengasingannya selama hampir dua tahun di Abu Dhabi. (Sumber: Getty Images/Daily Mail)

Pada bulan Maret kemarin, jaksa penuntut negara bagian Spanyol membuka jalan bagi kepulangan sementara Juan Carlos ke Spanyol dengan mengesampingkan penyelidikan kriminal terhadapnya. Jaksa mengatakan, setiap kejahatan yang dituduhkan telah dilakukan, tetapi status Kepala Negaranya pada saat dugaan peristiwa kriminal terjadi, melindunginya dari penuntutan.

Keputusan itu diambil setelah dia membayar jutaan pound dalam kasus pengaturan pajak.

Pekan lalu, Spanyol menghentikan penyelidikan atas kecurigaan bahwa perusahaan nasional membayar suap untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.

Juan Carlos masih menghadapi kemungkinan persidangan di Inggris karena melecehkan mantan kekasihnya, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Wittgenstein menggugat Juan Carlos di Inggris, dan hakim Pengadilan Tinggi Justice Nicklin memutuskan baru-baru ini bahwa gugatan Wittgenstein dapat dilanjutkan. Ini setelah menepis argumen pengacara Juan Carlos bahwa sang mantan raja 'berhak menggunakan kekebalan dari yurisdiksi pengadilan Inggris dalam kapasitasnya sebagai anggota senior dari keluarga kerajaan Spanyol.'

Felipe dan istrinya, Ratu Letizia, selama ini bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik pada keluarga kerajaan atas skandal ayahnya yang mencoreng reputasi keluarga kerajaan Spanyol.

Felipe secara terbuka menjauhkan diri dari ayahnya.

Baca Juga: Ratu Denmark dan Raja Spanyol Dipastikan Positif Terinfeksi Covid-19

Raja Spanyol Felipe bersama Presiden Uni Emirat Arab Sheik Mohamed bin Zayed al Nahyan. Raja Felipe tidak bertemu Juan Carlos di Abu Dhabi, tempat pengasingannya, saat Raja Felipe melayat wafatnya Sheik Khalifa bin Zayed al Nahyan. (Sumber: EPA/Daily Mail)

Dia memutuskan tidak bertemu dengan Juan Carlos sang ayah selama kunjungan resmi ke Abu Dhabi awal bulan ini untuk menyampaikan belasungkawa setelah wafatnya Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada usia 73 tahun.

Berbagai laporan menyebutkan, Juan Carlos akan bertatap muka dengan putranya Raja Felipe di Madrid pada Senin (23/5) mendatang.

Pada bulan April kemarin, Raja Felipe mengungkapkan, dia memiliki kekayaan pribadi sebesar 2,6 juta euro, dalam pengungkapan publik pertama atas kekayaannya.

Raja Felipe memiliki sekitar 2,3 juta euro dalam rekening giro dan tabungan, sedangkan sisanya 300.000 euro dalam bentuk benda seni, barang antik dan perhiasan, menurut pernyataan dari rumah tangga kerajaan.

Kekayaannya tampak seperti uang receh dibandingkan dengan kekayaan pribadi Ratu Inggris Raya, yang diperkirakan mencapai 365 juta Poundsterling oleh The Sunday Times Rich List.

Tahun 2020, Raja Felipe memutuskan tidak akan menerima warisan pribadi apa pun di masa depan yang mungkin dia terima dari ayahnya. Dia tidak memiliki aset di luar negeri.

Keputusan itu terjadi ketika pemerintah Spanyol mengatakan akan mengeluarkan dekrit untuk 'memperkuat transparansi, akuntabilitas, efisiensi' keluarga kerajaan 'sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah memimpin' Spanyol selama pemerintahan Raja Felipe.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Mail/Radio France International


TERBARU