Rusia Keceplosan, Akui Gunakan Laser Tempur di Ukraina, Senjata Terbaru dan Rahasia Moskow
Krisis rusia ukraina | 19 Mei 2022, 03:30 WIBDia mengatakan senjata itu disebut Zadira.
Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira, tetapi pada tahun 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata, yang dikenal dengan akronim Rusia ONFP.
Serangan Rusia ke Ukraina dengan gamblang menggambarkan batas-batas maksimal persenjataan sisa angkatan bersenjata konvensional Rusia pasca-Soviet, meskipun Borisov mengatakan operasi militer khusus\ berjalan sesuai rencana dan akan mencapai tujuan Moskow.
Amerika Serikat mengesampingkan pengiriman pasukannya sendiri atau NATO ke Ukraina tetapi Washington dan sekutunya memasok senjata bernilai miliaran dollar ke Kiev seperti drone, artileri berat Howitzer, rudal Stinger anti-pesawat dan rudal anti-tank Javelin.
Putin menyimpulkan pengiriman senjata dalam jumlah besar seperti itu sebagai bagian dari rencana yang lebih luas oleh Amerika Serikat untuk menghancurkan Rusia, dan Putin bersumpah itu tidak akan pernah berhasil.
Pernyataan Borisov menunjukkan bahwa Rusia membuat kemajuan signifikan dengan senjata laser, tren yang menarik bagi kekuatan nuklir lain seperti Amerika Serikat dan China.
Baca Juga: Kapal China Sorot Laser ke Pesawat Patroli, Australia Berang
Menggunakan laser untuk membutakan satelit, atau bahkan membakarnya, pernah menjadi fantasi dari dunia fiksi ilmiah, tetapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Cina, dan Rusia meneliti dan mengembangkan varian senjata semacam itu selama bertahun-tahun.
Selain manfaat dalam peperangan konvensional untuk membakar drone, sistem pengintaian yang menyilaukan juga memiliki dampak strategis, karena satelit digunakan untuk memantau rudal balistik antarbenua yang membawa senjata nuklir.
Borisov mengatakan dia baru saja kembali dari Sarov, sebuah kota rahasia di wilayah Nizhny Novgorod yang dulu dikenal sebagai Arzamas-16 karena sangat rahasia, yang merupakan pusat penelitian senjata nuklir Rusia.
Dia mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times/RIA Novosti