Politisi Rusia Sesumbar Putin Bisa Hancurkan Inggris dengan Rudal Nuklir Satan 2 dalam 200 Detik
Krisis rusia ukraina | 16 Mei 2022, 06:34 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Politisi Rusia, Aleksey Zhuravlyov, telah sesumbar mengatakan kekuatan rudal nuklir Satan 2 milik negaranya.
Ia mengungkapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan kekuatan rudalnya tersebut bisa menghancurkan Inggris hanya dalam 200 detik.
Zhuravlyov, 59 tahun, juga memberikan ancaman pada Finlandia yang ingin bergabung dengan NATO, bisa dihancurkan negaranya dalam 10 detik.
Pernyataan Zhuravlyov, yang merupakan wakil Komite Pertahanan Parlemen Rusia itu merupakan respons atas persatuan Barat untuk melawan Rusia.
Baca Juga: Umumkan Bakal Gabung NATO, PM Finlandia: Kami Tak Percaya Ada Perdamaian di Dekat Rusia
Zhuravlyov memberikan jawaban tegas saat ditanya apakah Rusia akan menempatkan kembali senjata nuklir ke perbatasannya dengan Finlandia.
“Untuk apa? Kami tak memerlukannya. Kami bisa bisa menembakkan Sarmat (Satan 2) dari Siberia dan bahkan bisa mencapai Inggris,” ujarnya dikutip dari Daily Star.
“Jika kami menembakkannya dari Kaliningrad, rudal hipersonik akan mencapai 200 detik. Jadi silakan saja, kawan,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa Rusia akan memperkuat pasukan militernya secara massif di sayap barat.
Zhuravlyov juga menegaskan Amerika Serikat (AS) akan melakukan segalanya untuk membuat Perang Dunia III terjadi.
Baca Juga: Penembakan di Gereja AS, Satu Orang Tewas dan 4 Luka Parah
“Mereka tak akan mencoba memulai dengan serangan nuklir, tetapi mereka akan membuat Eropa terlibat konflik dengan Rusia, memicu situasi panas di Asia, dan memantik api di banyak negara,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, St. Petersburg, tempat lahirnya Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan menjadi target pertama NATO jika perang dengan Rusia terjadi.
Rudal SATAN 2 merupakan “binatang buas besar” terbaru milik Rusia dengan berat 208 ton, dan merupakan rudal balistik interkontionental dengan kecepatan 15.880mph.
Putin sebelumnya mengungkapkan rudal tersebut tak bisa dihentikan oleh Barat.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Daily Star