Sekjen NATO Yakin Ukraina Bisa Menang Perang Lawan Rusia
Krisis rusia ukraina | 16 Mei 2022, 04:25 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyampaikan keyakinannya bahwa Ukraina bisa menang perang lawan Rusia. Ia menyebut invasi ke Ukraina atau yang disebut Rusia “operasi militer khusus” tidak berjalan seperti rencana Moskow.
Hal tersebut disampaikan Stoltenberg dalam konferensi pers usai rapat informal antara jajaran menlu NATO di Berlin, Jerman, Minggu (15/5/2022). Stoltenberg menghadiri konferensi pers ini secara virtual dari markas NATO di Brussel, Belgia.
Stoltenberg merujuk kemunduran yang diderita pasukan Rusia di medan perang untuk mendukung keyakinannya.
“Perang Rusia di Ukraina tidak berlangsung sebagaimana rencana Moskow. Mereka gagal merebut Kiev. Mereka mundur dari sekitar Kharkiv. Serangan besar mereka di Donbass mandek. Rusia tidak berhasil mencapai target-target strategisnya,” kata Stoltenberg dikutip Associated Press.
“Rusia bisa memenangkan perang ini. Bangsa Ukraina dengan gagah berani mempertahankan tanah airnya,” imbuh eks perdana menteri Norwegia tersebut.
Baca Juga: Konflik akan Makin Panas, Finlandia Putuskan Gabung dengan NATO
Lebih lanjut, Stoltenberg turut mengomentari rencana Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO. Ia mengaku yakin proses keanggotaan Swedia dan Finlandia bisa dipercepat kendati Turki keberatan.
Turki keberatan dua negara Skandinavia itu gabung NATO karena diduga mendukung pemberontak Kurdi yang dimusuhi Ankara.
“Seperti yang selalu kami lakukan di NATO, ketika ada keberatan, ketika ada pertanyaan, kami duduk bersama. Dan saya yakin kami akan menemukan kesepihakan, sebuah persetujuan, konsensus bagaimana menanggapi isu keanggotaan (Swedia dan Finlandia) ini,” kata Stoltenberg.
Pemerintah Finlandia sendiri telah menyampaikan kehendaknya gabung NATO pada Minggu (15/5/2022). Sedangkan Swedia juga telah menempuh langkah untuk mendaftar aliansi tersebut.
Baca Juga: Swedia Dilaporkan Akan Daftar NATO secara Resmi pada 17 Mei, Bagaimana dengan Finlandia?
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press