> >

Terdapat Setengah Juta Kasus Demam di Korut, Kim Jong Un Serukan "Darurat Maksimum" Lawan Covid-19

Kompas dunia | 14 Mei 2022, 16:13 WIB
Kim Jong-un mengadakan pertemuan tanggap Covid pada 12 Mei 2022 (Sumber: BBC)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Media pemerintah Korea Utara (Korut) melaporkan sejak April 2022 telah terjadi 27 kasus orang meninggal akibat demam. Kim Jong-un, pemimpin tertinggi negara tersebut menyerukan "Darurat Maksimum" guna melawan Covid-19.

Pengakuan yang dirilis pada Kamis (12/5/2022) menandai berakhirnya klaim bebas Covid dari Korut sepanjang 2 tahun terakhir.

Sebelumnya, negara itu menolak bantuan internasional untuk memasok jutaan vaksin AstraZeneca dan jab yang dibuat oleh Cina.

Sebaliknya, Kim mengklaim negaranya bisa mengendalikan Covid dengan menyegel perbatasan negara sejak awal Januari 2022.

Sejak diumumkan pada Kamis, lonjakan kasus demam di Korut terus meningkat. Setidaknya terdapat setengah juta kasus demam yang tak dapat dijelaskan, per Sabtu (14/5), menurut laporan media pemerintah.

Diketahui akses pengujian Covid di Korut terbatas, sehingga jumlah kasus yang pasti sulit dikonfirmasi. Satu-satunya kasus yang terdeteksi terjadi di Pyongyang, terkonfirmasi sebagai Covid-19 varian Omnicorn.

"Penyebaran epidemi ganas adalah gejolak [terbesar] sejak negara kita berdiri," terang kantor berita resmi KCNA, mengutip pernyataan Kim.

Dalam pertemuan terkait pengendalian Covid pada Kamis, Kim muncul di televisi bersama para pejabat yang mengenakan masker.

Kim memerintahkan untuk mengontrol virus dan menyatakan status "darurat maksimum" dengan kebijakan lockdown serta pembatasan jarak di tempat kerja.

Sejak kasus diumumkan pertama kali, Korea Selatan telah menawarkan bantuan kemanusiaan, tetapi pihak Korut belum memberikan tanggapan.

Baca Juga: Buntut Corona di Korut, Kim Jong Un Kini Bermasker Saat Pimpin Rapat

Baca Juga: Pertama Kali! Kim Jong Un Tampak Memakai Masker Saat Rapat Bahas Covid-19

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Fadhilah

Sumber : BBC


TERBARU