Insiden Pemukulan oleh Polisi Israel Warnai Pemakaman Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh
Kompas dunia | 13 Mei 2022, 22:54 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Insiden pemukulan oleh polisi Israel mewarnai prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireeen Abu Akleh, di Yerusalem, Jumat (13/5/2022).
Melansir Associated Press, polisi Israel bergerak masuk ke dalam kerumunan massa dan memukuli pelayat menggunakan tongkat. Insiden pemukulan itu terjadi saat para pelayat itu mencoba membawa peti mati dengan berjalan kaki keluar dari sebuah rumah sakit di dekat Kota Tua Yerusalem.
Insiden itu menyebabkan pengusung jenazah sempat menjatuhkan peti mati sang jurnalis berkewarganegaraan Palestina itu.
"Polisi dipaksa untuk bertindak," kata polisi Israel.
Polisi Israel mengeklaim, kerumunan di rumah sakit itu mengabaikan seruan polisi untuk berhenti serta melemparkan batu ke arah mereka.
Baca Juga: Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak Aparat Israel, Mungkinkah Kasus Ini Diungkap Secara Gamblang?
Setelah terjadi ketegangan antara pelayat dan polisi di luar rumah sakit, polisi akhirnya mengizinkan keluarga Shireen untuk membawa peti mati ke sebuah gereja Katolik di Kota Tua. Setelah itu, polisi juga sempat menembakkan gas air mata ke sejumlah pengunjuk rasa.
Selepas kebaktian, ribuan orang berjalan kaki mengiringi jenazah Shireen ke tempat persemayaman terakhirnya. Puluhan orang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Palestina, Palestina!”
"Suaranya memasuki setiap rumah, dan kehilangannya adalah luka di hati kami," kata seorang pelayat, Hadil Hamdan.
“Kami mati agar Palestina hidup,” teriak massa.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press