Filipina Jelang Pemungutan Suara, Inilah Kandidat yang Bersaing Sengit
Kompas dunia | 8 Mei 2022, 19:50 WIBBaca Juga: Lebih dari 5.000 Mantan Pemberontak Moro Bergabung Menjadi Polisi Filipina
Leni Robredo
Sebagai mahasiswa ekonomi di Universitas Filipina yang dikelola negara pada 1980-an, Leni Robredo bergabung dengan protes besar-besaran yang menyebabkan tergulingnya diktator Ferdinand Marcos, ayah dari kandidat unggulan, Marcos Junior.
Leni Robredo yang berusia 57 tahun kuliah mengambil jurusan hukum, berhasil mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2013 dalam upaya pertamanya ke dunia politik setelah suaminya, seorang politisi yang disegani, meninggal dalam kecelakaan pesawat tahun 2012.
Dia mengalahkan Marcos Jr. dalam pemilihan wakil presiden 2016 dengan selisih tipis dalam pertarungan elektoral pertama mereka.
Advokasinya berpusat pada pembelaan hak asasi manusia dan pemberdayaan orang miskin sebagian dengan mengajari mereka hak-hak hukum mereka.
Putri seorang hakim, Robredo bukan berasal dari keluarga terkemuka yang mendominasi politik Filipina selama beberapa generasi dan mau sebagai independen mengandalkan dukungan jaringan relawan kampanye.
Sebagai wakil presiden oposisi yang dipilih secara terpisah dari Duterte, Robredo mengutuk pembunuhan sebagian besar tersangka narkoba miskin hasil dari kebijakan keras Duterte.
Hal itu membuat marah pemimpin yang suka berbicara tanpa filter dan memperburuk hubungan mereka selama bertahun-tahun.
Ibu tiga anak ini digadang-gadang karena integritasnya dan karena gaya hidup yang menghindari jebakan kekuasaan.
Robredo kerap bepergian sendirian dengan bus ke provinsi asalnya sebagai anggota kongres.
Baca Juga: Prabowo Bertemu Menhan Malaysia dan Filipina, Bahas Keamanan di Laut Sulu dan Sulawesi
Peserta Lainnya
Delapan calon presiden lainnya tertinggal jauh dalam survei pra-pemilihan, termasuk Manny Pacquiao, mantan bintang tinju berusia 43 tahun, yang bersumpah untuk membangun rumah bagi orang miskin dan memenjarakan politisi korup di "penjara besar".
Wali Kota Manila Isko Moreno, mantan bintang TV berusia 47 tahun, mengandalkan kisah hidupnya dari kemelaratan menjadi pemegang kekuasaan Manila, dan kekaguman publik atas prestasinya membangun ibu kota.
Senator Panfilo Lacson, mantan kepala polisi nasional berusia 73 tahun, berjanji mengeksploitasi keterampilan investigasinya untuk mengungkap korupsi besar pemerintah.
Pemungutan Suara
Selain kursi kepresidenan, lebih dari 18.000 jabatan negara akan diperebutkan dalam pemilihan, termasuk setengah dari 24 anggota Senat, lebih dari 300 kursi di Parlemen, serta jabatan provinsi dan lokal di seluruh Filipina yang berpenduduk lebih dari 109 juta orang.
Sekitar 67 juta pemilih telah mendaftar untuk memberikan suara mereka pada pemungutan suara selama 13 jam mulai pukul 6 pagi hari Senin, satu jam lebih lama dari pemilihan paruh waktu tahun 2019 untuk mengimbangi antrean yang lebih lambat karena jarak sosial dan perlindungan virus corona lainnya.
Ribuan personel polisi dan militer dikerahkan mengingat risiko lama yang ditimbulkan oleh pemberontak komunis dan Muslim dan sejarah persaingan politik berdarah antar keluarga di daerah pedesaan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Associated Press