> >

Pentagon Bantah Bantu Tenggelamkan Kapal Perang Rusia, tetapi Akui Beri Ukraina Informasi Intelijen

Krisis rusia ukraina | 7 Mei 2022, 00:30 WIB
Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/5/2022) membantah laporan yang menyebut bahwa Pentagon terlibat membantu menenggelamkan kapal perang Rusia, Moskva, di Laut Hitam bulan lalu. Kendati begitu, AS mengakui telah memberi informasi tentang lokasi Moskva sebelum kapal itu diserang Ukraina. (Sumber: NBC News)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/5/2022) membantah laporan yang menyebut bahwa Pentagon terlibat membantu menenggelamkan kapal perang Rusia, Moskva, di Laut Hitam bulan lalu. Kendati begitu, AS mengakui telah memberi informasi tentang lokasi Moskva sebelum kapal itu diserang Ukraina.

“Kami tidak menyediakan informasi pada Ukraina yang menyasar Moskva secara khusus,” kata Juru Bicara Departemen Pertahan AS John Kirby, seperti dilansir dari Associated Press

Kirby menyatakan bahwa AS “tak punya pengetahuan sebelumnya” tentang rencana Ukraina menyerang maskot armada Laut Hitam Rusia yang tenggelam pada 13 April lalu itu. Hingga kini juga masih belum jelas berapa jumlah pelaut Rusia yang tewas atau hilang.

“Kami tidak terlibat dalam keputusan Ukraina menyerang kapal itu atau dalam operasi yang mereka laksanakan,” ujar Kirby.

Baca Juga: AS Bantu Ukraina Tembak Kapal Perang Rusia dengan Rudal, Begini Pengakuannya

“Ukraina punya kemampuan intelijennya sendiri untuk melacak dan menyasar kapal perang Rusia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus ini,” imbuhnya.

Beberapa hari belakangan, media AS melaporkan bahwa AS telah membantu Ukraina mengidentifikasi dan menyasar kapal perang Moskva, termasuk jenderal-jenderal Rusia saat mereka berada di lapangan medan perang.

Kendati begitu, militer AS mengakui telah membagi informasi intelijen medan perang untuk membantu Ukraina mempertahankan wilayah. Tenggelamnya Moskva sendiri merupakan kemunduran besar bagi militer Rusia.

Pada Kamis (5/5), seorang pejabat AS menyatakan bahwa Ukraina yang memutuskan untuk menyerang dan menenggelamkan Moskva. Namun, AS telah memberikan “sejumlah informasi intelijen” meliputi lokasi kapal-kapal perang Rusia. 

“Informasi intelijen yang kami beri pada Ukraina itu sah. (Informasi) itu tidak melanggar hukum, sah, dan terbatas,” tegas Kirby pada CNN, Jumat (6/5/2022). 

Baca Juga: Media di Rusia Sengit Tanggapi Tenggelamnya The Moskva, Klaim Perang Dunia III Sudah Dimulai

Kirby juga mengakui bahwa AS selalu khawatir tentang potensi eskalasi konflik dengan Rusia yang bersenjata nuklir.

AS Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal-Jenderal Rusia?

Khawatir dianggap terlalu terlibat dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia, militer AS menyatakan berbagi informasi intelijen medan perang untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka.

Namun, AS bersikeras membantah membantu Ukraina memilih target atau melakukan serangan.

Ukraina telah sukses menyerang sejumlah posisi komando Rusia. Menurut sejumlah laporan, Ukraina pekan lalu nyaris berhasil menyerang sebuah lokasi dekat garis depan di kawasan Donbas, lokasi jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, diyakini tengah mengunjungi pasukannya.

Laporan itu menyebut, seperti diwartakan The Moscow Times, tentara Ukraina telah menyerang lokasi itu hanya beberapa jam setelah Jenderal Gerasimov pergi.

Baca Juga: The Moskva, Kapal Jelajah Berpeluru Kendali Maskot Armada Laut Hitam Rusia, Tenggelam Usai Terbakar

Pada Kamis (5/5), Kirby bersikukuh bahwa laporan yang menyebut Ukraina menggunakan informasi intelijen spesifik dari AS untuk membunuh sejumlah jenderal Rusia adalah palsu.

“Kami tidak memberikan informasi intelijen menyangkut lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan menyasar target militer Ukraina,” kata Kirby.

Menurut Kirby, Ukraina membuat keputusan sendiri untuk menyasar pemimpin Rusia.

“Ukraina mengombinasikan informasi intelijen yang kami dan mitra lainnya berikan yang mereka kumpulkan sendiri di medan perang,” ujarnya.

“Mereka (Ukraina) lalu membuat keputusan sendiri, dan melakukan aksi mereka sendiri,” tegas Kirby. 
 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press/The Moscow Times/CNN


TERBARU