> >

Telepon Tentara Rusia ke Istrinya Disadap, Sebut Moralnya Menurun dan Terpaksa Tembak Teman Sendiri

Krisis rusia ukraina | 2 Mei 2022, 13:03 WIB
Ilustrasi tentara Rusia. Seorang tentara Rusia pada pembicaraan yang disadap mengungkapkan moralnya di Ukraina menurun. (Sumber: AP Photo/Dmitri Lovetsky)

“Banyak dari mereka adalah pengecut. Masalah ada di mereka,” katanya.

Sang komandan itu sendiri menegaskan dirinya ingin agar perang bisa berhenti, agar ia bisa kembali ke keluarganya.

“Semua orang sudah muak. Saya ingin pulang memeluk istri dan anak,” tuturnya.

Baca Juga: Pengakuan Lavrov: Rusia Tak Targetkan "Operasi Militer" di Ukraina Selesai pada 9 Mei

Meski Putin memerintahkan serangan terus dilakukan, dukungan Barat ke Ukraina juga tak berhenti.

Bahkan Amerika serikat akan kembali memberikan bantuan militer senilai 33 miliar AS atau setara Rp479 triliun ke Ukraina.

Bantuan tersebut cukup membuat Presiden Rusia Vladimir Putin kebakaran jenggot dan melontarkan ancaman kepada pihak NATO dan Barat yang membantu Ukraina.

Salah satunya adalah kemungkinan melakukan pengerahan senjata nuklir.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU