Emisi Metana Setahun dari Sendawa Sapi, Satu Peternakan California Bisa Suplai Listrik 15.000 Rumah
Kompas dunia | 1 Mei 2022, 07:15 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Satelit penelitian di Amerika Serikat (AS) mendeteksi dan menghitung volume emisi metana dari sapi yang bersendawa di tempat penggemukan California.
Hal ini sekaligus menandai pertama kalinya emisi dari peternakan, komponen utama polusi metana pertanian, dapat diukur dari luar angkasa.
Seperti laporan Straits Times, Minggu (1/5/2022), gas metana selama satu tahun yang dikeluarkan dari satu peternakan di Joaquin Valley, Bakersfield, California pada Februari 2021 sebanyak 5.116 ton. Angka ini diketahui mampu menyuplai listrik 15.000 rumah tangga bila metana itu dikonversi menjadi listrik.
Perusahaan data lingkungan GHGSat pada April lalu menganalisis data dari satelitnya dan menunjukkan dengan tepat sumber metana dari feedlot di pertanian Joaquin Valley dekat Bakersfield, California pada Februari 2021.
Ini penting, menurut GHGSat, karena emisi metana pertanian sulit diukur dan pengukuran yang akurat diperlukan untuk menetapkan target pengurangan yang dapat dicapai oleh industri produksi daging sapi.
Pertanian menyumbang 9,6 persen emisi gas rumah kaca Amerika Serikat, menurut Badan Perlindungan Lingkungan EPA, dan sekitar 36 persen emisi metana, sebagian besar berasal dari peternakan.
Pemerintahan Biden akhir tahun lalu mengumumkan rencananya untuk menindak emisi metana dari ekonomi AS.
Baca Juga: Target Pengurangan Emisi Gagal Dijamin, Sekjen PBB Ingatkan Dunia ‘Tidur Berjalan’ Menuju Malapetaka
EPA meluncurkan aturan pertamanya yang bertujuan mengurangi metana dari sumber minyak dan gas, mengharuskan perusahaan mendeteksi dan memperbaiki kebocoran metana. Departemen Pertanian meluncurkan program insentif sukarela bagi petani.
Pada pembicaraan iklim tahun lalu, lebih dari 100 negara berjanji mengurangi emisi metana hingga 30 persen. Selain itu negara-negara tersebut sepakat menghentikan dan membalikkan deforestasi pada tahun 2030.
Sebagian besar pengurangan ini perlu datang dari industri peternakan, menurut badan pangan PBB, yang mengatakan peternakan menyumbang 44 persen emisi metana buatan manusia.
Beberapa metode untuk mengurangi emisi metana ternak sedang diuji, termasuk menambahkan rumput laut ke dalam pakan ternak.
GHGSat memberikan datanya ke program Observatorium Emisi Metana Internasional PBB.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times