> >

Rusia Klaim Miliki Daftar 100 Tentara Bayaran Inggris di Ukraina, tapi Tak Ada Nama Scott Sibley

Kompas dunia | 29 April 2022, 16:43 WIB
Scott Sibley, pria Inggris yang dilaporkan tewas saat berperang di Ukraina oleh Kementerian Luar Negeri Inggris, Kamis (28/4/2022). (Sumber: BBC)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dikabarkan telah mempublikasikan daftar 100 tentara bayaran Inggris yang berperang di Ukraina.

Tetapi dalam daftar nama tersebut tak ada Scott Sibley, prajurit Inggris yang dikonfirmasi telah tewas saat bertempur melawan Rusia.

Saluran Telegram pro-Rusia, Rybar, mengeklaim 100 nama warga Inggris yang dipublikasikan tersebut merupakan bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.

Batalion tersebut beranggotakan warga negara asing yang bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Tentara Rusia Akui 25.900 Rekannya Tewas di Ukraina, Terungkap Berkat Penyadapan

“Pada 5 April, kami mengatakan ada kurang dari 700 orang di sana, termasuk karyawan PMC (perusahaan militer swasta),” bunyi laporan dari saluran pro-Rusia itu dikutip dari Daily Mail.

“Kini Anda tahu nama mereka, tanggal lahir dan nomor identitas mereka,” tambahnya.

Namun, ketiadaan nama Sibley membuat autentisitas daftar tersebut dipertanyakan.

Selain itu, tak diketahui dari mana daftar itu didapatkan. Tetapi Rybar mengisyaratkan bahwa daftar itu didapat dari kantor Gubernur Mykolaiv, Vitaly Kim.

Pada daftar tersebut juga tak ditemukan nama prajurit Inggris yang ditahan Rusia di Mariupol.

Baca Juga: Ukraina Kantongi 10 Nama Tentara Rusia yang Terlibat Penyiksaan Massal di Bucha

Publikasi itu muncul pada hari yang sama saat pejabat militer Ukraina merilis gambar dan nama 10 tentara Rusia yang terkait dengan kejahatan perang di Bucha.

“10 jagal Rusia dari Brigade ke-64 yang bertanggung jawab atas pembantaian Bucha telah diidentifikasi dan diketahui namanya,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris telah mengonfirmasi kematian Sibley, dan menghilangnya pria Inggris kedua.

Keduanya dilaporkan bertempur bersama tentara Ukraina sebagai sukarelawan untuk melawan Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Mail


TERBARU