Jerman Negara Pembeli Utama Energi Rusia sejak Serangan Rusia ke Ukraina
Kompas dunia | 28 April 2022, 19:48 WIBKemfert mengatakan, janji baru-baru ini oleh pemerintah Jerman disambut baik untuk memproduksi listrik hanya dari sumber terbarukan pada tahun 2035.
"Tetapi selama Jerman terus membeli bahan bakar fosil, baik dari Rusia atau otokrasi lainnya, itu merusak kredibilitasnya sendiri dan keamanan energinya," katanya.
CREA yang berbasis di Finlandia dan didanai melalui hibah dan kontrak penelitian mengatakan, importir terbesar kedua bahan bakar fosil Rusia dalam dua bulan sejak pecahnya perang adalah Italia dengan nilai 6,9 miliar euro, diikuti oleh China senilai 6,7 miliar euro.
Korea Selatan, Jepang, India, dan AS juga membeli energi Rusia setelah dimulainya perang, meskipun jauh lebih sedikit daripada Uni Eropa.
Secara keseluruhan, blok 27 negara Uni Eropa menyumbang 71 persen dari total pendapatan Rusia dari minyak, gas dan batu bara, senilai sekitar 44 miliar euro, menurut laporan CREA.
Lauri Myllyvirta, analis utama kelompok itu, mengatakan perbandingan tahun-ke-tahun sulit dilakukan, tetapi dia memperkirakan ekspor Rusia ke Eropa pada periode yang sama tahun 2021 bernilai 18 miliar euro.
"Jadi 44 miliar euro (...) mewakili dua kali lipat dari tahun lalu," katanya. “Pendorong utamanya adalah harga pasar untuk gas naik dari sekitar 10 euro per MWh tahun lalu menjadi di atas 100,” katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press