> >

Menteri PUPR Pantau Pembangunan Gedung Baru KBRI Tokyo Berkontruksi Antigempa dan Green Building

Kompas dunia | 26 April 2022, 03:15 WIB
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat langsung proses pembangunan gedung baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo pada Senin, 25 April 2022. (Sumber: KBRI Tokyo)

TOKYO, KOMPAS.TV - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memantau langsung proses pembangunan gedung baru KBRI Tokyo.

Gedung baru ini berkonstruksi antigempa dan berkonsep green building.

Dalam kunjungannya, Menteri Basuki mendengar langsung pemaparan perkembangan Gedung KBRI Tokyo yang disampaikan General Project Manager Taisei Corporation Director Kisho Kurokawa Architect and Associates, Kyoichi Nagata, selaku arsitek gedung.

Usai pemaparan, Menteri Basuki menyatakan dukungan penuh Kementerian PUPR dalam pembangunan Gedung KBRI Tokyo ini.

“Saya bersama Bapak Dubes (Heri Akhmadi) tadi mendengar langsung pemaparan kontraktor dan arsitek gedung KBRI Tokyo. Jepang kuat sekali manajemen logistiknya. Mereka tadi pastikan adanya konstruksi bangunan antigempa dan konsep green building yang hemat energi dan air," katanya, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: KBRI Tokyo Perkenalkan Sambal Matah, Makanan Khas, dan Seni Budaya Bali kepada Warga Jepang

Dalam pembangunan gedung baru ini, Menteri Basuki mengatakan, pihaknya berkesempatan untuk belajar mengenai earthquake resistance building.

"Kita tahu di sini sangat riskan dengan gempa bumi, jadi building didesain dengan 1,25 kekuatan gempa bumi terkuat di sini,” ucapnya.

Sementara Kyoichi Nagata, dalam kesempatan sama, memastikan terdapat konsep dalam pembangunan gedung baru ini.

Di antaranya, konsep antigempa, ramah lingkungan, dan bangunan yang merefleksikan budaya Indonesia.

"Untuk pengamanan antigempa mampu bertahan hingga lebih dari level 7 yang merupakan standar untuk bangunan kantor kedutaan di Jepang."

"Selain itu kita juga siapkan generator listrik dan cadangan air hingga 3 hari jika terjadi situasi darurat gempa. Kami juga siapkan antisipasi penanganan panas matahari,” papar Kyoichi Nagata.

Baca Juga: Menkeu Sampaikan Belanja K/L di 2023 Naik, Kemenhan & Kementerian PUPR dapat Alokasi Terbesar

Sebelum pembangunan gedung baru ini, Menteri Basuki mengaku pihaknya telah melakukan audit teknis mengenai kelayakan Gedung KBRI Tokyo, bersamaan dengan KBRI di Berlin dan Washington DC.

"(Kemudian Kementerian PUPR) memberikan rekomendasi kepada Kementerian Luar Negeri untuk direnovasi atau dibangun ulang," papar Menteri Basuki.

Atas dukungan Kementerian PUPR, Dubes Heri Akhmadi berharap gedung baru ini akan menjadi contoh kantor perwakilan RI di luar negeri.

“Kami sangat berterima kasih, kunjungan Bapak Menteri PUPR ini membesarkan hati kami dalam menjalani proses pembangunan gedung KBRI Tokyo ini."

"Pembangunan gedung baru ini ke depannya dapat menjadi contoh kantor perwakilan RI di luar negeri yang representatif dan mencerminkan Indonesia sebagai negara besar,” ujar Dubes Heri yang didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung KBRI Tokyo, Ali Sucipto dan Koordinator Fungsi Pensosbud Meinarti Fauzie.

Rencananya, pembangunan KBRI Tokyo ini meliputi gedung utama 9 lantai untuk aktivitas kantor dan gedung apartemen 4 lantai.

Keseluruhan pembangunan yang dibangun sejak April 2021 lalu dijadwalkan dapat selesai pada November 2023.

Selama berlangsungnya pembangunan, aktivitas KBRI Tokyo menempati kantor sementara di kawasan Yotsuya, Shinjuku, Tokyo.

Penulis : Hariyanto Kurniawan Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU