Puluhan Ribu Orang Ramaikan Hari Raya Ganja di Festival Mile High 420 di Denver, Penuh Tawa dan Cuan
Kompas dunia | 21 April 2022, 16:19 WIBKembali pada tahun 1995. Saat itu, para aktivis berkumpul untuk "mengganja" sebagai wujud protes di halaman parlemen negara bagian Colorado, sambil waspada terhadap intervensi polisi atau risiko penangkapan.
Banyak yang berubah sejak saat itu, dan setelah perjuangan panjang, legalisasi mulai berlaku di Colorado pada tahun 2014.
Baca Juga: Nenek Ini Tak Sengaja Bawa Brownies Ganja ke Acara Komunitas, Sejumlah Lansia Teler dan Keracunan
Tetapi Lopez mengeluh festival dan industri ganja legal yang lebih luas kini berubah menjadi sangat komersial, terlalu mementingkan untung atau cuan.
"Pesan kuatnya adalah kita mau melegalkan, tapi bukan atas kebijaksanaan legislator yang maunya cari uang saja," kata Lopez.
Aktivis veteran itu menunjukkan, penjualan ganja legal tahun lalu di Colorado, negara bagian yang berpenduduk kurang dari enam juta orang, mencapai 2,2 miliar dolar.
Dari jumlah itu, ada pendapatan pajak sebesar 423 juta dolar yang masuk ke kas negara bagian di samping manfaat tidak langsung seperti pariwisata. Sehingga, tidak mengherankan pejabat lokal sekarang menjadi pendukung berat gerakan "420".
"Tingkat akar rumput maunya tidak seperti ini. (Namun) industri menginginkannya. Ini benar-benar diatur secara berlebihan sehingga terlalu membebani," kata Lopez.
"Ini tidak benar-benar membuat orang merdeka, tetapi itu hanya memunculkan kesempatan lain bagi orang untuk hadir dan meraup cuan, seperti minyak dan gas," keluh Lopez.
Lopez, penyelenggara festival sebelumnya, baru-baru ini digulingkan sebagai penyelenggara festival oleh toko ganja khusus yang sebagian mengubah nama acara tersebut.
Baca Juga: Penjualan Ganja Melonjak Tajam di Kedai Kopi Kota Den Haag Belanda akibat Lockdown Ketat Covid-19
Namun bagi Tammy Hendon, bersuka ria di taman dengan linting ganja nangkring mengepul di mulutnya, membuat dia memiliki rasa kebebasan.
Hendon tinggal di negara bagian Georgia yang konservatif, di mana ganja, bahkan untuk tujuan medis, masih tetap ilegal.
Hendon, 54 tahun, menderita neuralgia trigeminal, suatu kondisi menyakitkan yang menurut beberapa penelitian dapat sembuh menggunakan terapi ganja.
Hendon adalah seorang mantan veteran Angkatan Laut dan melakukan perjalanan hampir 2.000 mil untuk menghadiri festival itu, "(Festival) ini ada dalam daftar hal-hal yang harus saya lakukan," katanya.
"Georgia adalah bagian dari wilayah geografi Sabuk Alkitab, jadi tidak ada kemungkinan Anda bisa memiliki kebebasan untuk menghisap (ganja) di sana," imbuhnya merujuk asalnya.
"Saya seorang veteran yang memiliki cacat. Saya pensiunan Angkatan Laut. Jika saya suka mengganja bersama dan bersantai, saya harus bisa merayakannya," ujarnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : France24