Wakil Rusia Bicara di Pertemuan G20 Washington, Menkeu AS dan Beberapa Negara Walk Out
Kompas dunia | 21 April 2022, 05:35 WIBBaca Juga: Di Forum G20, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan akibat Perang Rusia-Ukraina
Menjelang pertemuan itu, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan, Jerman akan mencoba menemukan titik temu.
Dia menambahkan, "kami tidak akan menyediakan panggung bagi Rusia untuk menyebarkan propaganda dan kebohongan."
Ketika negara-negara Barat menekan Rusia melalui sanksi, Presiden AS Joe Biden telah menyerukan agar negara itu dikeluarkan dari G20.
Namun, Moskow masih menikmati berbagai tingkat dukungan dari China dan India.
G20 diketuai oleh Indonesia tahun ini, dan mencakup ekonomi utama seperti AS, Cina, India, Brasil, Jepang, dan beberapa negara Eropa, termasuk Rusia.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, terlepas dari ketegangan, kerja sama global "harus dan akan terus berlanjut," mengutip daftar panjang masalah yang "tidak ada negara yang dapat menyelesaikannya sendiri."
Ekonomi global yang terjun bebas akibat pandemi Covid-19 makin terbanting setelah terpukul akibat sanksi terhadap serangan Rusia ke Ukraina, berakibat naiknya harga makanan dan bahan bakar serta menurunkan prospek pertumbuhan global.
Efek brutal dari serangan Rusia ke Ukraina menjadi pusat perhatian, dan pejabat Departemen Keuangan AS awal pekan ini mengatakan, Yellen akan mencoba untuk menghindari kontak dengan Rusia yang berencana untuk menghadiri beberapa G-20 secara virtual.
Presiden Joe Biden mengatakan, Rusia tidak boleh tetap menjadi anggota G-20, sebuah badan internasional dengan ekonomi terbesar di dunia yang mempromosikan kerja sama ekonomi antarnegara.
Psaki menegaskan kembali posisi pemerintah "kita tidak dapat menjalankan bisnis seperti biasa" di G-20 dan forum internasional lainnya ketika menyangkut Rusia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Deutsche Welle