Rusia Sorot Peningkatan Aktivitas NATO di Arktik: Bisa Berujung Bentrok yang Tak Disengaja
Kompas dunia | 18 April 2022, 22:32 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menyampaikan kekhawatiran atas peningkatan aktivitas NATO di kawasan Arktik yang melibatkan negara anggota NATO non-Arktik. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk Dewan Arktik, Nikolay Korchunov.
Dewan Arktik sendiri adalah organisasi antarpemerintah yang beranggotakan negara-negara di kawasan Arktik. Anggotanya adalah Rusia, Denmark (termasuk Tanah Hijau dan Kepulauan Faroe), Islandia, Kanada, Norwegia, Amerika Serikat (AS), Finlandia, dan Swedia.
Korchunov menggarisbawahi bahwa aktivitas NATO di Arktik berpeluang menyebabkan bentrokan yang “tak disengaja.”
“Internasionalisasi aktivitas militer Aliansi (NATO) di garis lintang tinggi (Lintang Utara), yang mana melibatkan negara NATO non-Arktik, tidak bisa tidak menimbulkan kekhawatiran,” kata Korchunov kepada TASS, Minggu (17/4/2022).
“Ini meningkatkan risiko insiden tak disengaja, yang mana, di samping risiko keamanan, bisa menyebakan kerusakan serius terhadap ekosistem Arktik yang rentan,” lanjutnya.
Baca Juga: Putin Dikhawatirkan Nekat Serang Pangkalan NATO, Demi Hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina
Salah satu aktivitas yang disorot Korchunov adalah latihan gabungan NATO di Norwegia pada Maret lalu. Latihan gabungan ini melibatkan sekitar 30.000 tentara dari 27 negara, termasuk negara non-NATO, Finlandia dan Swedia.
Di lain sisi, Korchunov mengkritik rencana ekspansi NATO yang hendak menampung Swedia dan Finalndia. Ia menyebut bergabungnya dua negara itu hanya akan merusak keamanan dan rasa saling percaya di Arktik.
“Ekspansi NATO ke negara-negara yang secara tradisional nonblok tidak akan berkontribusi pada keamanan dan rasa saling percaya di Arktik, sesuatu yang selalu diperjuangkan Rusia,” katanya.
Korchunov menambahkan, negara-negara Barat sebaiknya tidak membuat wadah baru untuk mengakomodasi kepentingan negara-negara di kawasan Arktik selain Dewan Arktik.
Dewan Arktik sendiri secara teknis dibekukan menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Pada 3 Maret lalu, seluruh negara anggota kecuali Rusia memutuskan tidak akan terlibat segala rapat Dewan Arktik karena invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Puluhan Ribu Veteran Suriah Siap Bantu Rusia Serang Ukraina, Termasuk Divisi Pasukan Harimau
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : TASS