> >

Rusia Lakukan Aksi Balas Dendam Beri Sanksi 398 Anggota Kongres AS, Ditanggapi dengan Guyonan

Krisis rusia ukraina | 14 April 2022, 16:55 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia telah memberikan sanksi kepada 398 anggota kongres AS, Rabu (13/4/2022). (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengambil langkah keras kepada Amerika Serikat (AS), dengan memberikan sanksi kepada 398 anggota kongres, Rabu (13/4/2022).

Aksi ini dilakukan sebagai balasan kepada AS, yang sebelumnya telah memberikan sanksi kepada sejumlah tokoh Rusia karena serangan ke Ukraina.

Namun, sanksi tersebut malah ditanggapi dengan guyonan oleh anggota kongres AS.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah memberikan sanksi kepada 328 anggota Duma atau kongres Rusia.

Baca Juga: Putin Disebut Sembunyi di Kota Bawah Tanah yang Melindunginya dari Serangan Nuklir, Ditemani Shoigu

Sebanyak 398 anggota kongres AS yang disanksi adalah anggota DPR AS secara khusus, termasuk pimpinan majelis rendah dan ketua komite.

Sanksi tersebut diunggah oleh laman Kementerian Luar Negeri Rusia bersama dengan daftar 398 anggota kongres.

“Bersama dengan legislator Amerika yang sebelumnya dilarang masuk Rusia, semua anggota kongres AS masuk dalam daftar atas dasar timbal balik,” demikian bunyi pernyataan tersebut seperti diungkapkan TASS, dikutip dari Daily Mail.

Anggota kongres AS perwakilan Pennsylvania dari Demokrat, Brendan Boyle menanggapi sanksi itu dengan guyonan. Ia mencandai anggota kongres yang namanya ada dalam daftar tersebut.

“Yah, hilang sudah rencana liburan musim semi saya,” cuitnya di Twitter.

Baca Juga: Tank Rusia Tak Sengaja Tembak Rekannya Sendiri, Diyakini Milik Marinir Rusia

Sedangkan anggota Republikan perwakilan Colorado, Doug Lamborn mengatakan, ”Oh tidak! Lol.”

Sementara itu, perwakilan Republik dari Utah, John Curtis menegaskan, sebuah kehormatan bisa berada dalam daftar tersebut.

AS sendiri sudah memberikan sejumlah sanksi kepada pemimpin Rusia serta anggota kongresnya karena serangan ke Ukraina.

Departemen Keuangan AS telah melakukan pembatasan ekonomi terhadap Duma. Pembatasan itu dikenakan pada awal kedatangan Biden ke Eropa saat bertemu sekutunya terkait situasi di Ukraina Maret lalu.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Mail


TERBARU