> >

45 Orang Tewas Disapu Banjir Bandang dan Tanah Longsor usai Hujan Lebat Guyur Afrika Selatan

Kompas dunia | 13 April 2022, 00:13 WIB
Sedikitnya 45 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor setelah badai hujan melanda kota pelabuhan Durban di Afrika Selatan dan sekitar provinsi KwaZulu-Natal, kata otoritas Afrika Selatan, Selasa (12/4/2022). (Sumber: France24)

DURBAN, KOMPAS.TV - Sedikitnya 45 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor setelah badai hujan melanda kota pelabuhan Durban di Afrika Selatan dan sekitar provinsi KwaZulu-Natal, kata otoritas Afrika Selatan, Selasa (12/4/2022), seperti dilaporkan France24.

"Laporan terbaru menunjukkan lebih dari 45 orang meregang nyawa akibat hujan lebat, jumlah ini mungkin dapat meningkat karena lebih banyak laporan masuk," kata Departemen Tata Kelola Koperasi tingkat provinsi dalam sebuah pernyataan.

Hujan deras berhari-hari membanjiri beberapa daerah dan menutup puluhan jalan, sementara tanah longsor menyebabkan layanan kereta api di KwaZulu-Natal dihentikan.

Rekaman video yang dibagikan oleh petugas darurat dan penyelamat swasta serta paramedis menunjukkan jalan raya kota yang banjir, mobil yang terendam, dan rumah yang runtuh.

Departemen penanggulangan bencana di provinsi KwaZulu-Natal, dengan kota terbesar Durban, mendesak warga untuk tinggal di rumah dan memerintahkan mereka yang tinggal di daerah dataran rendah untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Lebih dari 2.000 rumah dan 4.000 rumah "informal", atau gubuk, rusak, kata perdana menteri provinsi Sihle Zikala kepada wartawan dalam briefing yang disiarkan langsung di televisi.

Baca Juga: Syekh Yusuf Al-Makassari, Ulama, Sufi dan Pahlawan RI Peletak Dasar Islam di Afrika Selatan

Sedikitnya 45 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor setelah badai hujan melanda kota pelabuhan Durban di Afrika Selatan dan sekitar provinsi KwaZulu-Natal, kata otoritas Afrika Selatan, Selasa (12/4/2022). (Sumber: France24)

Operasi penyelamatan, dibantu oleh militer, sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga yang terperangkap di daerah yang terkena dampak, kata Departemen Tata Kelola Koperasi provinsi.

Mereka yang terjebak termasuk guru dan siswa di sekolah menengah Durban, kata pemerintah setempat.

Wali Kota Durban Mxolisi Kaunda sebelumnya mengatakan kepada wartawan, pembangkit listrik terendam banjir dan pasokan air terganggu, bahkan kuburan tidak terhindar dari kehancuran.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU