> >

Lockdown Ketat Diduga Bikin Warga Stres, Shanghai Izinkan Sebagian Keluar Rumah

Kompas dunia | 12 April 2022, 20:49 WIB
Warga Shanghai berdiri di atap tempat tinggalnya ketika lockdown ketat diberlakukan, Senin (11/4/2022). Lockdown ketat di Shanghai dilaporkan membuat warga stres karena tidak boleh keluar rumah dan mengalami kekurangan makanan dan obat-obatan. (Sumber: Associated Press)

Amerika Serikat (AS) merespons karantina ketat Shanghai dengan menarik sejumlah staf dari konsulat. Washington juga menyarankan warganya tidak pergi ke China karena “penegakan sewenang-wenang” kebijakan pengendalian virus.

Langkah AS tersebut dikecam Beijing. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menegaskan, kebijakan penanganan Covid-19 mereka “saintifik dan efektif.”

“Amerika Serikat harus berhenti menyerang kebijakan pencegahan epidemi China, setop manipulasi politis dengan isu epidemi dan berhentilah mengotori dan mendiskreditkan China,” kata Zhao.

Baca Juga: WHO: Kasus dan Kematian Covid-19 Terus Menurun Secara Global


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU