> >

Buku Catatan Charles Darwin Tree of Life' Ditemukan usai 20 Tahun Dicuri, Apa Isinya?

Kompas dunia | 10 April 2022, 19:29 WIB
Tampilan salah satu lembar catatan dari buku Tree of Life yang ditulis oleh naturalis Charles Darwin. (Sumber: ANTARA/HO/Cambridge University)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Buku catatan Cahles Darwin kembali ke rumahnya di Perpustakaan Universitas Cambridge di Inggris, setelah 20 tahun dicuri.

Buku tersebut berupa coretan pertama Tree of Life yang ditulis oleh sang naturalis beberapa dekade sebelum merumuskan teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam.

Tree of Life merupakan bagian dari Arsip Darwin di perpustakaan tersebut, yang berisi jurnal, manuskrip, dan lebih dari 15.000 surat yang ditulis oleh Darwin.

Baca Juga: Kemungkinan Hilang 20 Tahun Lalu, Manuskrip Charles Darwin Baru Dilaporkan Hilang Sekarang

Melansir Live Science, Minggu (10/4/2022), jurnal-jurnal tersebut mulanya disimpan di Special Collections Strong Rooms yang dijaga dengan keamanan tingkat tinggi.

Namun, buku tersebut dikeluarkan pada November 2000 untuk pemotretan. Kala itu, petugas mengaku telah mengembalikannya dengan aman setelah pemotretan selesai.

Tapi saat audit rutin pada Januari 2001, petugas perpustakaan menemukan bahwa buku catatan Charles Darwin hilang.

Petugas sempat curiga bahwa buku catatan tersebut salah tempat, tapi pada tahun audit besar-besaran pada 2020, buku tersebut tidak ditemukan dan dinyatakan dicuri secara misterius.

Kini, buku catatan Charles Darwin yang paling ikonik itu mendadak kembali pada 9 Maret 2022 lalu di luar pintu kantor lantai empat di gedung 17 lantai tersebut.

Tree of Life terbungkus dalam plastik yang ditinggalkan di dalam kotak tas hadiah berwarna pink. Bersamaan dengan itu, terdapat catatan yang bertuliskan “Librarian Happy Easter X".

Pustakawan di Perpustakaan Universitas Cambridge, Jessica Gardner, mengaku lega karena catatan ikonik tersebut telah kembali.

“Rasa lega saya saat kembalinya catatan dengan selamat sangat mendalam. Saya sedih mengetahui kehilangan mereka dan kebahagiaan saat catatan itu kembali sangat besar,” kata Gardner.

Analis khusus tinta mengonfirmasi bahwa catatan tersebut hampir pasti asli.

Baca Juga: Alat Pancung Raja Louis XVI dan Istri, Guillotine Menjadi Saksi Revolusi Prancis

Lantas, apa isi buku catatan Charles Darwin yang hilang itu?

Buku catatan tersebut merupakan bagian dari Transmutations Notebook, kumpulan jurnal saat Darwin pertama kali mengemukakan gagasannya tentang bagaimana hewan bermutasi dari waktu ke waktu.

Buku-buku yang ditemukan baru-baru ini adalah angsuran kedua dan ketiga dari Transmutations Notebook yang diberi label “B” dan “C”. 

Darwin menulis buku tersebut pada 1837 saat berusia 28 tahun, tak lama setelah kembali dari perjalanan keliling dunia selama lima tahun dengan HMS Beagle.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Live Science


TERBARU