Rusia Sudah Sepenuhnya Mundur dari Kiev dan Chernihiv, tapi Penyerangan Masih Mungkin Terjadi
Krisis rusia ukraina | 7 April 2022, 09:28 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menegaskan tentara Rusia sudah mundur sepenuhnya dari dua kota penting Ukraina, Kiev dan Chernihiv.
Sejak pekan lalu, pasukan Rusia dikabarkan telah mundur dari wilayah Kiev dan Chernihiv, dan melakukan pemusatan kekuatan di Donbas dan Ukraina timur.
“Pasukan Rusia di Kiev dan Chernihiv telah sepenuhnya mundur dari area itu untuk mengkonsolidasikan kembali kekuatan di Belarusia dan Rusia,” ujar seorang pejabat Pentagon dikutip dari BBC.
Juru Bicara Pentagon John Kirby pun mengamini ucapan tersebut.
Baca Juga: Senator Rusia Peringatkan Finlandia yang Ingin Gabung NATO, akan Jadi ‘Tragedi Mengerikan’
“Kami melihat sudah tak ada pasukan Rusia di dan sekitar Kiev atau di Chernihiv,” tuturnya.
Ia pun menambahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tak mencapai apa pun pada tujuan strategisnya.
“Mereka hanya mengontrol sebagian kecil pusat populasi. Mereka sama sekali belum mengambilalih Kharkiv,” ujarnya.
Namun, seorang petugas senior Pentagon yang meminta anonimitas menegaskan pasukan Rusia masih mungkin kembali Kiev di masa mendatang.
Baca Juga: Amerika Serikat Menyatakan Tidak Akan Ikut Pertemuan G20 Bila ada Delegasi Rusia Hadir
Selain itu masih belum jelas apakah pasukan yang sudah mundur masih bisa kembali.
Menurut pejabat tersebut dari sekitar 130 batalion yang dikirim ke Ukraina, lebih dari 80 batalion masih berada di negara itu.
Selain itu dilansir dari Associated Press, pejabat pertahanan AS menegaskan pasukan yang mundur dilaporkan setidaknya sebanyak 24.000 orang.
Menurut lembaga perkumpulan pemikir Study of War, unit Rusia yang mundur dari Kiev tidak mungkin mendapatkan kembali efektivitas tempur untuk beberapa waktu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC