Senator Rusia Peringatkan Finlandia yang Ingin Gabung NATO, akan Jadi Tragedi Mengerikan
Krisis rusia ukraina | 7 April 2022, 05:50 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia memperingatkan Finlandia agar membatalkan rencananya yang ingin bergabung NATO. Kalau tidak, Moskow akan melakukan “aksi balasan”.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komite Internasional Dewan Federasi (Senat) Rusia Vladimir Dzhabarov, Rabu (6/4/2022).
Dzhabarov menanggapi wacana bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO.
Dua negara Skandinavia ini adalah mitra dekat pakta pertahanan tersebut walaupun tidak berstatus anggota, ikut dalam latihan militer gabungan di Norwegia pada Maret-April 2022.
Baca Juga: Gegara Perang Rusia-Ukraina, Finlandia akan Tentukan Keanggotaan NATO Sebentar Lagi
Khusus untuk Finlandia, statusnya sebagai negara tetangga Rusia membuat Dzhabarov memberikan respons keras.
Ia meyakini bahwa Finlandia akan menjadi “target” Rusia bila bergabung dengan NATO.
“Jika pemerintahan Finlandia melakukannya (gabung NATO), itu akan menjadi kesalahan strategis,” kata Dzhabarov dikutip RIA Novosti.
“Finlandia, yang sukses berkembang selama ini berkat kemitraan perdagangan dan ekonomi dengan Rusia, akan menjadi target. Saya pikir itu akan menjadi tragedi mengerikan bagi seluruh rakyat Finlandia,” imbuhnya.
Diskusi tentang keanggotaan NATO di Helsinki semakin panas usai Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Pemerintah Finlandia disebut akan menentukan keputusan bergabung dengan NATO pada musim gugur tahun ini.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku akan menerima dengan terbuka jika Finlandia dan Swedia ingin gabung NATO.
Mengingat bergabungnya dua negara itu bisa memicu kemarahan Vladimir Putin, Stoltenberg mengaku NATO akan memberi “jaminan keamanan” dalam periode jelang bergabungnya mereka.
Namun, politikus asal Norwegia ini enggan memerinci lebih jauh seperti apa jaminan keamanannya.
“Kami yakin akan menemukan cara mengatasi kekhawatiran yang ada selama waktu antara pengajuan (keanggotaan) dengan ratifikasi final,” kata Stoltenberg dikutip Associated Press.
Baca Juga: Diplomat China Usul Langkah Akhiri Perang Ukraina: Biden Harus Janji Tak Ada Lagi Ekspansi NATO
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV