China Desak Penyelidikan atas Terbunuhnya Warga di Bucha: Tuduhan Harus Berdasarkan Fakta
Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 19:26 WIBBEIJING, KOMPAS.TV — China mengatakan laporan kematian warga sipil di Bucha, Ukraina "sangat mengganggu", Rabu (6/4/2022). China juga menyerukan penyelidikan, mendesak agar kebenaran diungkap dan penyebabnya harus diverifikasi, seraya mendesak semua pihak menghindari tuduhan tidak berdasar fakta.
"Laporan dan gambar kematian warga sipil di kota Bucha sangat mengganggu. Kebenaran dan penyebab insiden harus diverifikasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, dilansir dari Associated Press.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa masalah kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi.
"Semua tuduhan harus didasarkan pada fakta. Semua pihak harus menahan diri dan menghindari tuduhan yang tidak berdasar sebelum kesimpulan dari penyelidikan ditarik," imbuhnya.
China selama ini menyerukan perundingan sementara menolak mengutuk Rusia atas serangannya ke Ukraina. China juga menentang sanksi ekonomi terhadap Moskow, dan menyalahkan Washington dan NATO karena memprovokasi perang dan memicu konflik dengan mengirim senjata ke Ukraina.
Baca Juga: PBB Sebut Warga Sipil Sengaja Disasar dalam Pembantaian Bucha
Pernyataan Zhao menggemakan pernyataan satu hari sebelumnya dari duta besar China untuk PBB, Zhang Jun. Jun menyerukan penyelidikan, menggambarkan laporan dan gambar kematian warga sipil di Bucha sebagai “sangat mengganggu.”
China menyatakan mereka mementingkan situasi kemanusiaan di Ukraina dan sangat prihatin dengan kerugian bagi warga sipil.
Zhang Jun, Duta Besar China untuk PBB, mengatakan pihaknya mendukung penyelidikan atas apa yang terjadi di Bucha, tetapi memperingatkan akan terburu-buru menghakimi.
"Setiap dan semua tuduhan harus didasarkan pada fakta sebelum kesimpulan ditarik. Para pihak harus menahan diri dan menghindari tuduhan yang tidak berdasar," kata Zhang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press