> >

Elon Musk Borong 9,2 Persen Saham Twitter, Bursa Heboh dan Harga Saham Twitter Meroket

Kompas dunia | 4 April 2022, 22:43 WIB
Orang terkaya di dunia, Elon Musk, hari Senin, (4/4/2022) dilaporkan membeli saham utama Twitter dalam jumlah besar, menghebohkan pasar saham dan membuat harga saham jaringan media sosial itu meroket (Sumber: France24)

Lebih dari dua juta orang memberikan suara dalam jajak pendapat, dengan lebih dari 70 persen mengatakan "tidak".

"Mengingat Twitter secara de facto berfungsi sebagai alun-alun kota bagi publik, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi. Apa yang harus dilakukan?" lanjutnya keesokan harinya.

"Apakah diperlukan platform baru?" "Beli saja Twitter," adalah salah satu tanggapan pertama dari puluhan ribu pengguna.

Musk sebelumnya menggunakan jajak pendapat Twitter untuk melakukan bisnis, pada November tahun lalu dia melepas USD5 miliar dalam saham Tesla beberapa hari setelah bertanya kepada sesama pengguna media sosial apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya.

Pada musim panas 2018 Musk menerbitkan tweet, di mana dia mengeklaim punya dana yang sesuai untuk menjadikan Tesla sebagai pribadi, namun tidak memberikan bukti.

Baca Juga: Jack Dorsey Mundur dari Posisi Bos Twitter, Digantikan Parag Agrawal

Orang terkaya di dunia, Elon Musk, dilaporkan membeli saham utama Twitter dalam jumlah besar, menghebohkan pasar saham dan membuat harga saham jaringan media sosial itu meroket. (Sumber: Deutsche Welle/Science Photo Library)

Tweet itu menyebabkan lonjakan singkat dalam harga saham Tesla, tetapi SEC mengatakan pernyataan di Twitter itu salah dan menyesatkan.

Sang maestro kemudian setuju setiap tweet yang mampu menggerakkan harga saham Tesla akan disaring oleh pengacara, sebagai bagian dari kesepakatan yang membuatnya membayar USD20 juta untuk menyelesaikan kasus tuduhan penipuan yang diajukan oleh SEC atau Securities and Exchange Commission Amerika Serikat.

Kemudian pada awal Maret, Musk meminta hakim New York untuk membatalkan perjanjian dengan pengawas pasar saham di tweetnya.

Pengacaranya mengatakan perselisihan dengan SEC adalah upaya lain untuk melecehkan Tesla dan membungkam Elon Musk.

Musk juga menggunakan Twitter untuk menghindari kontroversi dari dunia bisnis. Bulan Maret lalu ia menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berkelahi, dengan nasib Ukraina dipertaruhkan; dan pada bulan Februari dia mendapat kecaman atas tweet yang membandingkan pemimpin Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU