> >

Tolak Lawan Pemain Israel, Atlet Anggar Kuwait Mundur dari Kejuaraan Dunia

Kompas dunia | 4 April 2022, 22:35 WIB
Ilustrasi. Seorang demonstran membentangkan lukisan bendera Palestina di tangannya dalam aksi solidaritas kepada warga korban penggusuran Israel di Sheikh Jarrah. (Sumber: Mahmoud Illean/Associated Press)

DUBAI, KOMPAS.TV - Atlet anggar Kuwait, Mohammad Al-Fadli, menolak bertanding melawan atlet Israel dalam babak penyisihan grup di Kejuaraan Dunia Anggar Junior dan Kadet yang berlangsung di Dubai, Minggu (3/4/2022).

Seperti dilaporkan Middle East Monitor, langkah Al-Fadli tersebut mendapat dukungan dari para aktivis di sosial media.

Mereka memuji Al-Fadli karena “menentang normalisasi yang dilakukan negara-negara Arab dengan pendudukan Israel.”

Keputusan Al-Fadli menolak menghadapi lawannya yang berasal dari Israel juga “melengkapi posisi Kuwait yang mendukung perjuangan Palestina.”

Rupanya, ini bukan pertama kalinya Al-Fadli menolak bertanding melawan atlet Israel.

Pada September 2019, dia juga menarik diri dari sebuah turnamen internasional di Amsterdam, Belanda, setelah undian menempatkannya satu grup dengan atlet Israel.

Baca Juga: Penyelidik PBB Resmi Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Apartheid di Wilayah Pendudukan Palestina

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah atlet Kuwait dan negara-negara lainnya mundur dari berbagai turnamen internasional karena harus menghadapi atlet Israel.

Pada Maret lalu, atlet motosurf Kuwait, Abdul Razzaq Al-Baghli, menarik diri dari Kejuaraan Motosurf Internasional yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, karena menolak bertanding dengan lawan asal Israel.

Dalam video yang diunggah ke media sosial, Al-Baghli mengatakan, keputusannya sesuai dengan posisi Kuwait yang memberikan “dukungan konsisten kepada perjuangan Palestina.”

Pada Januari lalu, petenis remaja Kuwait, Muhammad Al-Awadi, juga mundur dari semifinal turnamen tenis internasional yang digelar di Uni Emirat Arab untuk menghindari bertanding dengan atlet Israel.

Langkah serupa sebelumnya pernah dilakukan atlet-atlet dari negara lainnya.

Pada 2021 lalu, pecatur remaja Mauritania, Abdel Rahim Al-Talib Muhammad, mundur dari Kejuaraan Dunia Catur Junior setelah dia dijadwalkan akan melawan pemain Israel.

Baca Juga: Warga Ukraina Mengungsi ke Palestina: Kini Gaza Lebih Aman meski Tetap Khawatirkan Serangan Israel

Pada Juli 2021, judoka Aljazair, Fethi Nourine, mundur dari Olimpiade Tokyo di kelas 73 kilogram setelah mengetahui dia akan melawan pejudo Israel, Tohar Butbul, di putaran kedua.

"Kami sudah bekerja keras untuk mencapai Olimpiade," tuturnya.

"Tetapi perjuangan Palestina lebih besar dari semua ini," tandas Nourine.

Sebelumnya pada 2019, Nourine juga menolak bertanding melawan Butbul di Kejuaraan Dunia Judo.

Kuwait hingga saat ini masih konsisten dalam menentang normalisasi hubungan dengan Israel.

Pada 2020, negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Piagam Abraham yang digagas Amerika Serikat.

Baca Juga: Atlet Mesir Sorot Standar Ganda Barat dalam Masalah Ukraina dan Palestina

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU