PM Hungaria Viktor Orban Balas Kecaman Zelensky saat Menang Pemilu, Sebut Presiden Ukraina Lawannya
Kompas dunia | 4 April 2022, 08:52 WIBBUDAPEST, KOMPAS,TV - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban membalas kecaman Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat dirinya mendeklarasikan kemenangan pemilu.
Ia menegaskan bahwa Zelensky merupakan salah satu lawannya saat tengah berjuang agar kembali terpilih.
Orban telah mendeklarasikan kemenangan pada pemilu di parlemen Hungaria.
Ia pun akan memimpin Hungaria untuk keempat kalinya secara beruntun.
Baca Juga: Zelensky Kecam PM Hungaria Viktor Orban, Dianggap Mendukung Putin dan Tak Berusaha Hentikan Perang
Partai Orban, Partai Fidesz telah memimpin dengan 71 persen dari suara yang dihitung.
Hal itu diungkapkan oleh Dewan Pemilu Nasional Hungaria, Minggu (3/4/2022).
Pada pidatonya, Orban menegaskan Zelensky merupakan salah satu lawan yang harus dikalahkannya selama kampanye.
Sebelumnya, Zelensky sempat mengecam Orban sebagai pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan serangan ke Ukraina.
Ia pun mengungkapkan bahwa Orban tidak melakukan apa pun untuk menghentikan perang.
Hungaria cenderung berdiri di belakang Rusia, karena mereka sangat bergantung pada energi dari Rusia.
Orban pun telah menghindari untuk mengecam serangan Putin ke negara tetangganya.
Hal itu membuat usaha Uni Eropa (UE) untuk membuat front persatuan melawan Putin menjadi sulit.
"Kami meraih kemenangan yang juga bisa dilihat dari bulan, namun saya yakin itu juga bisa terlihat dari Brussels,” tutur Orban pada pidatonya dikutip dari CNN, membuka sedikit tensi yang terjadi pada pemerintahannya dan pemimpin UE.
“Kami akan mengingat kemenangan ini hingga akhir hidup, karena telah bertarung dengan jumlah besar lawan, juga Presiden Ukraina. Kami tak pernah memiliki banyak lawan di waktu yang sama,” katanya.
Baca Juga: Seorang Pria di Jerman Disuntik 90 Kali demi Menjual Kartu Vaksin
Orban telah menguasai dengan ketat lembaga peradilan, media dan pendidikan Hungaria selama 12 tahun berkuasa, yang sekarang akan diperpanjang hingga 2026.
Ia telah mendorong undang-undang yang menargetkan migran dan komunitas LGBTQ, dan telah berbicara tentang niatnya untuk membangun negara yang tak liberal di dalam UE.
Pada pemilihan kali ini, Orban memiliki lawan Peter Marki-Zay dari pihak oposisi.
Tetapi sosok Orban tampaknya masih lebih populer, karena Marki-Zay bahkan kalah di distriknya sendiri di mana ia menjabat sebagai Wali Kota.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN