Heboh, Tentara Ukraina Nekat Singkirkan Ranjau Darat Anti-Tank Rusia dengan Kaki
Krisis rusia ukraina | 2 April 2022, 16:48 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Rekaman sejumlah tentara Ukraina yang nekat singkirkan ranjau darat anti-tank Rusia dengan kaki ramai dibicarakan di media sosial.
Pada rekaman video itu tampak tentara Ukraina tersebut terlihat berusaha memindahkan ranjau-ranjau yang ada dijalanan.
Hal itu mereka lakukan agar mobil-mobil yang berada di jalan tersebut bisa lewat.
Dikutip dari Daily Star, jalan tersebut merupakan rute untuk mencapai Ibu Kota Kiev.
Baca Juga: Diplomat China Usul Langkah Akhiri Perang Ukraina: Biden Harus Janji Tak Ada Lagi Ekspansi NATO
Sedangkan ranjau tersebut ditinggalkan tentara Rusia ketika mereka memutuskan mundur.
Ranjau darat anti-tank diketahuii memang membutuhkan sebuah tekanan yang besar untuk meledak.
Meski begitu, benda tersebut masih termasuk peledak yang berbahaya walau tak ditekan.
Para tentara Ukraina di video tersebut terlihat tenang saat menyingkirkan ranjau-ranjau tersebut dengan menendanginya.
Rekaman para tentara Ukraina ini muncul setelah rekaman seorang warga sipil di Kiev Oblast mampu mengendarai mobil dengan hati-hati menghindari ranjau darat yang ditinggalkan pasukan Rusia.
Pada rekaman itu, ranjau terlihat ditempatkan dalam empat baris.
Meski berbahaya itu tak menghentikan warga sipil Ukraina untuk berkendara melewatinya.
Rekaman menunjukkan beberapa pengemudi melewati ranjau dan tak melakukan kesalah sekecil pun karena berpotensi menyebabkan kematian mereka.
Rekaman itu memperlihatkan para pengemudi berhasil melewati ranjau tersebut dengan selamat.
Baca Juga: Putin Dihina Aktor Kenamaan Prancis sebagai Sosok Gila yang Keterlaluan, Rusia Siap Bergerak
Menurut Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM), pasukan Rusia menempatkan lanjau darat POM-3, yang dipercaya telah dilarang di bawah perjanjian internasional.
“Negara di seluruh dunia telah mengecam Rusia karena menggunakan ranjau darat yang dilarang di Ukraina,” tutur Direktur Lembaga HAM, Steve Goose.
“Senjata ini tak membedakan antara kombatan dan warga sipil, serta akan mewariskan kematian di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Ia melanjutkan mengatakan penggunaan ranjau oleh Rusia, dengan sengaja mencemooh norma internasional terhadap penggunaan senjata mengertikan itu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Daily Star