Tensi Memanas, Israel Terjunkan Ribuan Polisi ke Yerusalem Timur Jelang Ramadan
Kompas dunia | 2 April 2022, 06:19 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Otoritas Israel menerjunkan ribuan polisi ke Yerusalem Timur jelang bulan Ramadan seiring tensi yang memanas di daerah itu. Yerusalem sendiri akan disibukkan dengan hari raya berbagai agama pada April mendatang.
Menurut laporan Ynet via Middle East Eye, aparat Israel disiagakan seiring tingkat kekerasan yang melonjak sejak Maret lalu.
Berbagai serangan terjadi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, serta di dalam perbatasan Israel sejak Maret 2022. Serangan-serangan ini menelan korban di pihak Palestina ataupun Israel.
Tel Aviv sendiri menerjunkan 1.300 tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) pada Kamis (31/3/2022) dan Jumat (1/4).
Sementara itu, setidaknya 3.000 aparat kepolisian disiagakan di Yerusalem jelang Ramadan tiba.
Baca Juga: Kaum Ibu Israel dan Palestina Berkumpul di Pantai Laut Mati Gaungkan Perdamaian
Ribuan umat muslim Palestina diperkirakan akan datang ke Yerusalem untuk beribadah selama bulan Ramadan.
Di lain sisi, April di Yerusalem juga akan diramaikan oleh hari raya Paskah dan Idul Fitri. Hari kemerdekaan Israel sendiri turut dirayakan pada April, tepatnya tanggal 4-5 mendatang.
Erez Tavor, pejabat kepolisian Yerusalem, menyebut aparat akan disiagakan untuk mengamankan hari-hari besar tersebut. Meningkatnya keramaian seiring Ramadan yang disambut warga Palestina juga diantisipasi.
“Ribuan aparat kepolisian Israel akan diterjunkan ke seluruh Yerusalem untuk menjaga keselamatan dan keamanan jemaah, warga yang merayakan, serta seluruh warga kota,” kata Tavor kepada Ynet.
“Aparat kepolisian akan diterjunkan ke tengah kerumunan, rumah ibadah dan di tengah semua umat beragama,” imbuhnya.
Intelijen Israel sendiri memperkirakan akan ada aksi kekerasan lagi di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Penyelidik PBB Resmi Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Apartheid di Wilayah Pendudukan Palestina
Kantor berita WAFA melaporkan, seorang pemuda Palestina tewas ditembak pasukan Israel dalam bentrokan di Hebron, yang berada di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (1/4/2022).
Ahmad Younes Al-Atrash (29 tahun) tewas ditembak saat turut serta dalam aksi demonstrasi mingguan. Al-Atrash disebut pernah ditahan di penjara Israel selama enam tahun sebagai tahanan politik.
Sementara itu, media-media Palestina seperti dilaporkan WAFA, menurunkan berita tentang tiga warga Palestina yang tewas ditembak pasukan Israel di Jenin, dan Bethlehem yang berada di wilayah Tepi Barat, pada Kamis (31/3/2022).
Dua warga ditembak di Jenin, dan seorang lainnya ditembak di Bethlehem.
Sementara The Times of Israel, Jumat, melaporkan, ratusan tentara Israel diterjunkan ke kota-kota utama seperti Tel Aviv dan Yerusalem.
Penerjunan pasukan itu dilakukan menyusul tewasnya 11 warga Israel dalam rangkaian serangan yang terjadi dalam sepuluh hari terakhir.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV