> >

Menyeramkan, Tiga Tentara Rusia Tewas dan 25 Luka-luka akibat Serangan Lebah di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 1 April 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi: tawon atau lebah besar Asia. (Sumber: Shutterstock)

Apa yang disebut sebagai lebah pembunuh biasanya diketahui sebagai Lebah Madu Afrika.

Lebah itu biasanya menyerang korban secara bergerombol yang mencapai ribuan ekor, dan menyuntikkan sengatnya yang berisi racun.

Serangan mematikan lebah itu memiliki rekam jejak untuk menyerang dengan cara paling mengerikan.

Itu termasuk menyerang mata, memasuki mulut, lubah hidung dan telinga korban.

Untuk memiliki kesempatan lolos dari serangan lebah, manusia harus berlari cepat ke tempat yang aman.

Baca Juga: Putin Ancam Rusia Tutup Pasokan Gas Jika Tak Dibayar dengan Rubel: Kami Bukan Bersedekah

Pada Oktober 2014, 800.000 lebah dikabarkan terlibat dalam terbunuhnya pria 32 tahun di Arizona, Amerika Serikat. Pria itu tewas setelah mengalami serangan jantung.

Penyerangan Rusia ke Ukraina hingga saat ini masih belum juga berakhir.

Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap telah mengalami salah perhitungan dan tak menyangka perlawanan Ukraina terhadap pasukannya begitu keras.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU