> >

Janji Putin, Serangan Rusia ke Mariupol Akan Berhenti jika Pasukan Ukraina Menyerah

Krisis rusia ukraina | 31 Maret 2022, 09:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan menghentikan serangan Rusia ke Mariupol jika pasukan Ukraina menyerah. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji penembakan di Mariupol akan berhenti jika pasukan Ukraina menyerah.

Seperti dilaporkan Kremlin, Putin mengungkapkannya saat berbicara selama sejam penuh dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (29/3/2022) waktu setempat.

Pihak Prancis sendiri mengungkapkan telah sepakat terkait rencana mengevakuasi warga sipil dari kota tersebut.

Rusia telah memberikan penawaran gencatan senjata satu hari pada Kamis (31/3/2022) waktu setempat.

Baca Juga: Eropa Diam Atas Dugaan Penyiksaan Tawanan oleh Pasukan Ukraina, Diplomat Rusia Berang: Kriminal!

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan gencatan akan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat.

Mereka akan mengizinkan warga sipil melakukan perjalanan ke Zaporizhzhia melalui Pelabuhan yang dikontrol Rusia, Berdyansk.

Kementerian itu meminta Palang Merah dan badan pengungsi PBB ikut ambil bagian dari evakuasi tersebut.

Mereka menegaskan saat ini tengah menunggu respons Ukraina atas penawaran tersebut.

Pejabat dari Istana Kepresidenan Prancis menegaskan situasi di kota tersebut sebagai bencana.

Mereka menambahkan bahwa penduduk sipil harus dilindungi dan meninggalkan kota jika mereka mau.

Selain itu juga harus mendapat akses ke bantuan makanan, air dan obat-obatan.

Prancis, bersama Turki dan Yunani serta kelompok kemanusiaan telah memperkenalkan rencana evakuasi warga sipil kepada Putin.

Putin dilaporkan telah mengatakan kepada Macron akan memikirkan proposal tersebut.

Namun dalam pembacaan telepon tersebut, Kremlin menyarankan bahwa Putin tidak memberikan jaminan.

Baca Juga: Intelejen AS Klaim Vladimir Putin Disesatkan Bawahan tentang Situasi Ukraina: Mereka Takut Jujur

“Demi menyelesaikan situasi kemanusiaan yang sulit di kota ini, militant nasionalis Ukraina harus berhenti melawan dan meletakkan senjata mereka,” ujar Putin kepada Macron seperti diungkap pejabat Kremlin dikutip dari BBC.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin telah memberi Macron informasi terperinci tentang langkah-langkah yang diambil oleh militer Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat.

Selain itu juga memastikan evakuasi yang aman bagi warga sipil dari Kota Mariupol yang kini tengah terkepung.

Ukraina sendiri menuduh Rusia telah memindah paksa ribuan orang dari Mariupol ke wilayah terpencil yang dikuasai Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU