Rusia Janji Mundur dari Kiev, Pentagon Peringatkan Ukraina: Hanya Reposisi, Waspada Serangan Besar
Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 22:18 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pentagon tak yakin Rusia benar-benar berniat mundur dari Kiev dan Chernihiv.
Moskow dicurigai sebatas “mereposisi” pasukan untuk mempersiapkan serangan besar.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Pentagon, John Kirby di Washington, Selasa (29/3/2022).
Kirby menanggapi janji Kementerian Pertahanan Rusia yang dibuat dalam perundingan di Istanbul, Tukri, Selasa (29/3) bahwa pasukan mereka akan mundur dari daerah sekitar ibukota Ukraina untuk “membangun kepercayaan”.
Kirby mengaku bahwa Amerika Serikat (AS) mendeteksi arus mundur pasukan darat dari area Kiev.
Namun, ia menyebut pergerakan itu “bukan mundur sepenuhnya.”
“Kami yakin ini adalah reposisi (pasukan), bukan penarikan yang sebenarnya, dan kita semua harus bersiap untuk menyaksikan sebuah serangan besar ke area lain di Ukraina. Itu bukan berarti ancaman ke Kiev sudah berakhir,” kata Kirby dikutip Associated Press.
“Rusia telah gagal merebut Kiev. Mereka gagal menaklukkan Ukraina, tetapi mereka masih bisa menimbulkan brutalitas sangat hebat di negara ini, termasuk di Kiev,” lanjutnya.
Baca Juga: Aksi Damai Musisi Addie MS Gelar Orkestra Bawakan Lagu Rayuan Pulau Kelapa di Depan Kedubes Rusia
Pihak otoritas Kiev mengaku masih mengalami serangan artileri beruntun semalaman, hanya beberapa jam setelah Rusia berjanji mengurangi “secara fundamental” aktivitas militer di sekitar ibu kota.
Di lain sisi, militer Ukraina mengonfirmasi bahwa ada pergerakan mundur pasukan Rusia dari sekitar Kiev.
Pasukan Ukraina telah merebut kembali kota-kota di sekitar Kiev seperti Makariv dan Irpin.
Pergerakan mundur Rusia dari ibu kota seiring dengan pengumuman Moskow bahwa mereka akan berfokus untuk “membebaskan” kawasan Donbass.
Menanggapi pengumuman Moskow dan pergerakan pasukan Rusia, Kirby menduga Rusia memindahkan pasukan untuk menggempur wilayah lain di Ukraina, bukan untuk “membangun kepercayaan” seperti kata delegasi mereka.
“Kami yakin, kami menaksir bahwa ini lebih mungkin sebagai reposisi (pasukan) untuk digunakan di tempat lain di Ukraina. Tempat tepatnya saya tidak tahu. Saya hanya mencatat bahwa Rusia telah mengatakan pada saat bersamaan ketika mereka mengaku mundur (dari Kiev), bahwa mereka memprioritaskan kembali area Dobass, timur Ukraina,” kata Kirby.
Kirby menyebut ibu kota Ukraina masih terancam selama perang belum berakhir.
Ia pun mengingatkan bahwa sebelum Vladimir Putin menarik seluruh pasukan dan menghormati kedaulatan Ukraina, perang yang dikobarkan Rusia belumlah berakhir.
“Kami tidak yakin bahwa ancaman ke ibu kota (Kiev) berkurang secara radikal dengan proklamasi dari Kementerian Pertahanan Rusia,” kata Kirby.
“Anda hanya perlu melihat apa yang mereka lakukan di hari-hari awal untuk tahu bahwa mereka menghendaki Kiev. Mereka tidak mendapatkannya. Dan pada hari-hari terkini, mereka menyusut ke posisi defensif, pada dasarnya berhenti merangsek maju. Dan sekarang mereka mengatakan (mundur) dan kami melihat pergerakan dalam jumlah kecil. Jadi, mari kita lihat akan ke mana perkembangannya,” lanjutnya.
Baca Juga: Rusia Mampu Lakukan Konsolidasi meski Disanksi AS dan Sekutunya, Pengamat: karena SDM Mumpuni
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press