> >

Bantah Abramovich Diracun dengan Senjata Kimia, Kremlin: Itu Sabotase Informasi

Krisis rusia ukraina | 29 Maret 2022, 20:36 WIB
Roman Abramovich (dua dari kanan) tampak berbincang bersama sejumlah orang, di antaranya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dua dari kiri), dalam pembicaraan negosiasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022). (Sumber: Ria Novosti via Twitter)

Ria Novosti melaporkan bahwa Abramovich berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (29/3) pagi sebelum pembicaraan itu dimulai.

Kantor berita Rusia itu juga merilis foto yang memperlihatkan Abramovich tengah berbicara dengan Erdogan dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam pertemuan itu.

Baca Juga: Kremlin Pastikan Abramovich Berperan dalam Proses Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

Ia juga tampak dalam siaran televisi Turki tengah duduk bersama juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalim, sambil mendengarkan terjemahan pembicaraan menggunakan headphone. Keduanya tidak berada dalam meja utama bersama delegasi Rusia dan Ukraina.

Roman Abramovich (dua dari kiri) tampak duduk bersebelahan dengan juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin (kanan), sambil mendengarkan terjemahan pembicaraan negosiasi antara Rusia dan Ukraina menggunakan headphone di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022). (Sumber: Turkish TV via BBC)

Melansir BBC, peran Abramovich dalam pembicaraan tersebut masih belum jelas. Kendati begitu, media Ukraina menyatakan bahwa Abramovich berada di sana sebagai pihak netral.

Peskov juga menyebut bahwa Abramovich bukan anggota delegasi resmi Rusia.

“Dia bukan anggota resmi delegasi (Rusia) pada pembicaraan-pembicaraan negosiasi, tetapi terlibat dalam meyakinkan sejumlah kontak antara pihak Rusia dan Ukraina,” terang Peskov.

Peran Abramovich itu memerlukan persetujuan dari kedua belah pihak, kata Peskov.

“Dalam kasus Abramovich, ia sudah disetujui,” tegasnya.

Baca Juga: Putin Dikabarkan Beri Izin Langsung Abramovich Ikut Andil dalam Negosiasi Damai Rusia vs Ukraina

Pada Minggu (27/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pemerintahnya telah menerima tawaran dukungan dari para pengusaha Rusia, termasuk Abramovich. Sejak lama, Abramovich disebut-sebut memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Kepada para wartawan, Zelensky menyebut bahwa para pengusaha Rusia itu ingin ‘berbuat sesuatu’ untuk membantu menurunkan tensi serangan militer Rusia ke Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang. 


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Moscow Times/Ria Novosti/BBC


TERBARU