> >

Temui Taliban, Menlu Retno Sampaikan Pentingnya Pendidikan Perempuan bagi Masa Depan Afghanistan

Kompas dunia | 29 Maret 2022, 07:32 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membahas soal pendidikan perempuan dalam pertemuannya dengan perwakilan Taliban. (Sumber: Kemenlu/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Taliban Amir Khan Muttaqi dan Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah binti Rashid Al Khater ketika mengunjungi Doha, Qatar.

Kepada Muttaqi, Retno menyampaikan pemerintah Indonesia menyayangkan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan.

Sebab, kata dia, pendidikan perempuan sangat penting bagi masa depan Afghanistan.

“Dalam pertemuan tersebut, saya juga sampaikan concern Indonesia atas kebijakan penutupan akses terhadap sekolah tingkat atas bagi perempuan di Afghanistan," kata Retno seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/3/2022). 

"Saya menegaskan bahwa pendidikan perempuan sangat penting bagi masa depan Afghanistan," ujarnya.

Selain isu pendidikan, dalam pertemuan tersebut, Retno juga membahas terkait soal situasi kemanusiaan.

Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Naik Pesawat tanpa Wali Kerabat Laki-Laki, Termasuk Tujuan Internasional

Di dapan perwakilan Taliban, Menlu RI ini menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan.

Pada pertemuan itu, Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Qatar pada Minggu, (27/3) telah menandatangani Letter of Intent tentang pemberian bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi rakyat Afghanistan.

Di mana dalam Letter of Intent ini, kedua negara bersedia untuk menyediakan beasiswa dan pembangunan kapasitas bagi semua, dengan perhatian besar yang diberikan terhadap perempuan.

“LoI tersebut menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus membantu rakyat Afghanistan, terutama di bidang pendidikan dan capacity building termasuk untuk kaum perempuan dan anak-anak di Afghanistan,” ujarnya.

Bantuan yang dirancang untuk jangka panjang itu terdiri atas beasiswa untuk perguruan tinggi bagi mahasiswa Afghanistan, khusus perempuan, pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Afghanistan, dan penyelenggaraan dialog mengenai peran perempuan di Afghanistan.

Menurut Retno, pihak Taliban pun menyambut baik tawaran bantuan yang diberikan oleh Indonesia dan Qatar untuk pendidikan dan pembangunan kapasitas di Afghanistan.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Buat Menlu Retno Sorot Pengelolaan Indo-Pasifik: Harus Hati-Hati, Hormati Hukum

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU