> >

Zelensky Tuduh Barat Terlalu Takut Rusia: Jangan Ping-Pong soal Bantuan Jet dan Tank!

Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 05:40 WIB
Ilustrasi. Replika Terminator dipasang di dekat pos pemeriksaan Ukraina di Kiev, Jumat (25/3/2022). Pada Minggu (27/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kekesalannya karena negara-negara NATO sibuk memperdebatkan skema pengiriman jet tempur ketika pasukan udara Rusia membombardir negaranya. (Sumber: Vadim Ghirda/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak negara-negara Barat untuk membantu negaranya dengan kendaraan tempur. Sang presiden menyebut Barat selama ini terlalu takut kepada Rusia.

Dalam pidato yang disiarkan pada Minggu (27/3/2022) pagi waktu setempat, Zelensky mengulangi permintaannya kepada NATO agar mengirimkan jet tempur dan tank.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah sepakat mengirim armada F-16 ke negara-negara Eropa Timur jika mereka mengirim jet MiG yang bisa digunakan angkatan udara Ukraina.

Akan tetapi, skema pengiriman jet tak kunjung disepakati oleh AS dan negara-negara Eropa Timur seperti Polandia. Warsawa dan Washington berdebat mengenai siapa pihak yang seharusnya mengirimkan armada jet ke Ukraina.

Baca Juga: Zelensky Sebut Mariupol Dihancurkan Rusia Sebrutal Aleppo, Emir Qatar Singgung soal Israel-Palestina

Zelensky pun kesal negara-negara NATO sibuk memperdebatkan skema pengiriman ketika pasukan udara Rusia membombardir negaranya.

“Jangan ping-pong tentang siapa (yang mengirim) dan bagaimana jet dikirimkan!” tegas Zelensky.

“Saya berbicara dengan pasukan pertahanan Mariupol hari ini. Saya selalu berkomunikasi dengan mereka. Determinasi mereka, heroisme, dan keteguhan mereka sungguh menakjubkan,” kata presiden Ukraina itu.

“Jika saja mereka (Barat) yang sudah berpikir selama 31 hari sekarang tentang bagaimana mengirim puluhan jet dan tank, punya 1 persen saja keberanian mereka (pasukan Ukraina di Mariupol),” lanjutnya.

Ukraina sendiri secara umum berhasil menahan serbuan Rusia selama 31 hari invasi. Hasilnya, Rusia tak kunjung merebut Kiev dan kota-kota penting Ukraina.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU