> >

Biden Dikecam karena Ingin Lengserkan Rezim Putin, Gedung Putih Langsung Membela Diri

Krisis rusia ukraina | 27 Maret 2022, 09:34 WIB
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Istana Kerajaan di Warsawa, Polandia, Sabtu, 26 Maret 2022. Biden hari Sabtu, (26/3/2022) saat bertemu pengungsi dan pada saat berpidato di Warsawa, Polandia mengatakan Vladimir Putin, Demi Tuhan, tidak dapat tetap berkuasa, dan Putin adalah tukang jagal seperti laporan Associated Press, Sabtu, (27/3/2022) (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dikecam karena dianggap ingin melengserkan rezim Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Biden mengeluarkan pernyataan mengejutkan saat tengah berpidato di luar Kastil Kerajaan di Warsawa, Polandia, Sabtu (26/3/2022).

Biden menegaskan Putin harus segera diturunkan dari posisinya sebagai presiden Rusia.

“Demi Tuhan, orang ini tak bisa terus berada di kekuasaan,” tuturnya dikutip dari CNN.

Baca Juga: Rusia Lakukan Serangan Rudal ke Lviv: Hancurkan Depot BBM dan Fasilitas Militer, 5 Orang Terluka

Hal itu membuat Putin dikritik, khususnya dari pihak Rusia atas pernyataannya.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov memberikan pesan mengecam terhadap Biden.

“Ini bukan sesuatu yang bisa diputuskan oleh Biden. Ini adalah sesuatu yang hanya bisa ditentukan oleh masyarakat Rusia,” katanya.

Gedung Putih pun berusaha membela diri terkait pernyataan Biden, dan menegaskan bukan bermaksud untuk melengserkan Putin dari kekuasaannya.

“Poin yang ditunjuk presiden adalah Putin tak boleh diizinkan memaksakan kekuatannya terhadap tetangga di wilayah itu,” bunyi pernyataan pejabat Gedung Putih.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU