Rusia dan Ukraina Bertukar Tawanan Perang, 1 Wali Kota Ditukar 9 Tahanan
Krisis rusia ukraina | 26 Maret 2022, 14:54 WIBBaca Juga: Zelensky Tuduh Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Samakan Aksi Rusia dengan ISIS
Usai dibebaskan, Ivan Fyodorov menyebut bahwa tentara Rusia menyekapnya di sebuah sel dan menekannya selama berjam-jam. Ia juga mendengar suara orang-orang yang disiksa di sel-sel sekitarnya.
“Mereka ingin saya mundur agar wali kota yang ditunjuk Rusia bisa menggantikan tugas saya,” tuturnya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (25/3).
Dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis (24/3), Vereshchuk juga menyatakan bahwa Rusia telah menahan 14 orang, yang sebagian besar merupakan politisi lokal atau pejabat kota.
Vereshchuk menuntut agar mereka dibebaskan, karena menahan tawanan sipil melanggar hukum internasional.
Vereshchuk juga menuding tentara Rusia telah melakukan penyiksaan dan berjanji akan menuntut kejahatan semacam itu di Pengadilan Internasional Den Haag.
Tudingan itu dilontarkannya berdasarkan pengakuan para warga Ukraina yang telah dibebaskan dari wilayah pendudukan Rusia.
Baca Juga: Sebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia Tewas
“Seluruh anggota militer Rusia yang mendengarkan pernyataan saya harus tahu bahwa kami tidak akan membiarkan satu orang pun tak dihukum,” tandasnya.
Menurut data PBB, invasi Rusia yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ‘operasi militer khusus’ telah menewaskan ribuan orang dan membuat 3,6 juta orang mengungsi dari rumah mereka yang hancur.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Moscow Times/Al Jazeera