> >

Putin Perintahkan Rusia Sudah Harus Menang Perang atas Ukraina 9 Mei, Ternyata Hari Bersejarah

Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 16:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memerintahkan pasukan Rusia harus menang atas Ukraina pada 9 Mei nanti. (Sumber: Sergei Guneyev/Sputnik Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memerintahkan pasukan Rusia sudah harus menang perang atas Ukraina pada 9 Mei mendatang.

Apalagi ternyata tanggal 9 Mei merupakan hari bersejarah bagi Rusia.

Klaim adanya perintah Putin berasal dari anggota dari Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh media Rusia yang juga pro-Kremlin, Pravda News.

Baca Juga: Belum Juga Berhasil Rebut Ibu Kota Kiev, Putin Disebut Sangat Kecewa atas Performa Militernya

“Berdasarkan informasi yang diperoleh, adanya propaganda yang terjadi di antara anggota pasukan bersenjata Rusia, yang berusaha memaksakan gagasan perang harus berakhir pada 9 Mei 2022,” ujar sumber media tersebut dikutip dari Daily Star.

“Meski ada sejumlah kekalahan dan menurunnya moral pasukan, otoritas militer dan politik Rusia masih belum menolak kemungkinan melanjutkan pendanaan perang melawan Ukraina,” katanya.

Sumber itu juga mengakui bahwa pasukan Rusia telah melanggar aturan peperangan, dan para pasukannya menghancurkan infrastruktur dari desa dan kota.

“Sebagian besar fasilitas medis yang terletak di sisi perbatasan Rusia dengan Ukraina, ditempati oleh tentara Rusia yang terluka,” ujarnya.

“Pasukan Rusia juga berusaha memulihkan kemampuan tempur pasukan udaranya untuk meraih kemenangan,” kata sumber itu.

Tanggal 9 Mei sendiri merupakan hari bersejarah untuk Rusia, karena dirayakan sebagai akhir Perang Dunia II.

Baca Juga: Zelensky Klaim Ukraina Semakin Dekati Kemenangan: Jika Rusia Tahu, Mereka akan Takut ke Sini

Rusia mengklaim pada tanggal tersebut, Uni Sovyet berhasil meraih kemenangan atas Nazi.

Biasanya di Moskow, hari itu akan dirayakan dengan parade militer.

Pada perayaan itu, Rusia akan merayakannya bersama mantan anggota Uni Sovyet lainnya, serta Israel dan Serbia.

Hal itu pun berhubungan dengan narasi Rusia terkait penyerangan ke Ukraina, yaitu untuk menyingkirkan neo-Nazi di negara tetangganya tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU