Bank Sentral Rusia Umumkan Seluruh Cadangan Emas Mereka Disimpan di dalam Rusia
Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 16:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Bank Sentral Rusia menyatakan tidak mengekspor emas dari negara itu.
"Semua emas dari emas dan cadangan devisa kami ada di brankas Bank Rusia di wilayah negara kita," kata perwakilan regulator keuangan Rusia itu, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir RIA Novosti, Jumat (25/3/2022).
Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) bersama negara-negara G7 hari Kamis (24/3/2022) mengumumkan sanksi terbaru saat ini terhadap Rusia. Sanksi itu membatasi setiap transaksi emas yang terkait dengan Bank Sentral Rusia.
Menurut Bank Sentral Rusia, cadangan emas moneter dalam cadangan internasional negara itu meningkat 0,14 persen tahun lalu dan berjumlah 74 juta ons, atau 2.301 ton pada 1 Januari 2022.
Cadangan emas negara adalah aset emas yang disimpan maupun dikendalikan Bank Sentral sebuah negara. Rusia saat ini menjadi negara urutan ke-5 di dunia dari sisi cadangan emas di Bank Sentral, di bawah AS, Jerman, Italia, dan Prancis.
Sebelumnya, AS dan sekutunya pada Kamis (24/3) mengatakan, mereka bergerak untuk memblokir transaksi keuangan dengan Bank Sentral Rusia yang melibatkan emas. Tujuannya, lebih membatasi kemampuan Rusia menggunakan cadangan internasionalnya karena invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca Juga: Kelompok Negara G7 Batasi Penggunaan Cadangan Emas Bank Sentral Rusia
Pengumuman AS untuk memblokir transaksi emas Rusia dilakukan bersama Kelompok Tujuh atau G7 dan sekutu Uni Eropa yang juga akan memberlakukan sanksi atas cadangan emas Rusia.
Pedoman baru dari Departemen Keuangan AS menyatakan, individu Amerika, termasuk dealer emas, distributor, grosir, pembeli, dan lembaga keuangan umumnya dilarang membeli, menjual, atau memfasilitasi transaksi terkait emas yang melibatkan Rusia dan berbagai pihak yang telah diberi sanksi.
Langkah sanksi tersebut selanjutnya akan berdampak pada kemampuan Rusia untuk memutar uang dan pada dasarnya akan menerapkan sanksi sekunder pada orang-orang yang berdagang emas dengan Rusia, kata para ahli.
"Ini adalah cara lain untuk menutup celah sanksi, dan meningkatkan tekanan ekonomi pada entitas Rusia," kata Rachel Ziemba, seorang rekan senior di Center for a New American Security.
Larangan transaksi emas juga merupakan upaya untuk mencegah transaksi keuangan yang inovatif melalui negara-negara lain yang terus melakukan bisnis dengan Rusia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : RIA Novosti