Biden: AS Akan Terima Hingga 100.000 Pengungsi Ukraina
Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 07:58 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan, AS akan menerima hingga 100.000 pengungsi Ukraina. Selain itu, menurutnya AS akan memberikan tambahan 1 miliar dollar dalam bentuk makanan, obat-obatan, air, dan persediaan lainnya.
Presiden Joe Biden dan sekutunya juga menjanjikan sanksi baru kepada Rusia. Sepanjang Kamis (24/3/2022) para pemimpin negara-negara Barat menyusun langkah-langkah selanjutnya untuk melawan invasi Rusia yang telah berlangsung selama satu bulan.
Mereka juga membahas respon mereka jika Putin menggunakan senjata kimia, biologi, atau bahkan nuklir.
Biden, dalam konferensi pers sore hari setelah pertemuan, memperingatkan bahwa serangan kimia oleh Rusia akan memicu reaksi yang sama.
“Anda bertanya apakah NATO akan menyeberang? Kami akan membuat keputusan itu pada saat itu," kata Biden seperti dikutip dari The Associated Press.
Namun, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa pernyataan itu bukan berarti ada perubahan posisi AS terhadap aksi militer langsung di Ukraina. Biden dan NATO telah menekankan bahwa AS dan NATO tidak akan menempatkan pasukan di Ukraina.
Baca Juga: Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20, Bila Indonesia Tidak Setuju, Ukraina Perlu Diundang
Pejabat itu tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka dengan menyebutkan namanya dan berbicara hanya dengan syarat anonim.
Zelenskyy, meski berterima kasih atas bantuan yang baru dijanjikan, menjelaskan kepada sekutu Barat bahwa dia membutuhkan jauh lebih banyak daripada yang saat ini ingin mereka berikan.
“Satu persen dari semua pesawat Anda, satu persen dari semua tank Anda,” Zelenskyy bertanya kepada anggota aliansi NATO. “Kami tidak bisa membeli itu saja. Ketika kami memiliki semua ini, itu akan memberi kami, sama seperti Anda, keamanan 100 persen,” tambahnya.
Biden mengatakan lebih banyak bantuan yang masih dalam perjalanan. Tetapi para pemimpin Barat melangkah dengan hati-hati agar tidak semakin meningkatkan konflik di luar perbatasan Ukraina.
“NATO telah membuat pilihan untuk mendukung Ukraina dalam perang ini tanpa berperang dengan Rusia,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron. “Oleh karena itu, kami telah memutuskan untuk mengintensifkan pekerjaan kami yang sedang berlangsung untuk mencegah eskalasi apa pun dan untuk mengatur jika ada eskalasi.”
Baca Juga: Biden Rencanakan Sanksi Baru untuk Rusia
Polandia dan negara-negara NATO sayap timur lainnya mencari kejelasan tentang bagaimana AS dan negara-negara Eropa dapat membantu dalam menangani kekhawatiran mereka yang berkembang tentang agresi Rusia serta krisis pengungsi. Lebih dari 3,5 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, termasuk lebih dari 2 juta warga yang ke Polandia.
Biden akan mengunjungi Polandia pada hari Jumat, di mana masalah energi dan pengungsi diharapkan menjadi pusat pembicaraan dengan Presiden Andrzej Duda.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press