> >

Putin Ingin Gas Alam Rusia Dibayar dengan Mata Uang Rubel, Uni Eropa: Oh Tidak Bisa

Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 05:42 WIB
Uang kertas rubel Rusia. Gagasan Presiden Vladimir Putin agar negara-negara "tidak ramah" membayar ekspor gas alam Rusia hanya dalam mata uang Rubel Rusia mendapat tanggapan berupa perlakuan tidak ramah dari negara-negara Uni Eropa hari Kamis, (25/3/2022) seperti dilaporkan Associated Press, Jumat, (26/3/2022). (Sumber: Antara)

Dan mengingat harga gas yang meroket, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo bahkan melihat kemungkinan peluang dalam proposal tersebut, meskipun bukan jenis yang diinginkan Moskow.

“Bagaimanapun, jika satu elemen kontrak diubah, maka kita dapat membicarakan berbagai masalah, termasuk harga,” kata De Croo.

Ancaman Rusia sangat kuat karena Uni Eropamengimpor 90 persen gas alam yang digunakan untuk menghasilkan listrik, memanaskan rumah, dan memasok industri, dengan Rusia memasok hampir 40% gas blok tersebut.

Dengan rubel yang bermasalah karena sanksi ekonomi yang ketat, Putin akan menggunakan peningkatan keuangan apa pun yang bisa dia temukan.

Dia menginstruksikan Bank Sentral Rusia menyusun prosedur bagi pembeli gas alam untuk memperoleh rubel di Rusia. Tetapi beberapa analis menyatakan keraguan bahwa itu akan berhasil.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU