> >

Anggota DPR AS Hina Zelensky Koruptor, Dikecam Partainya Sendiri

Krisis rusia ukraina | 24 Maret 2022, 15:57 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dihina dua anggota DPR AS sebagai koruptor. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)

GEORGIA, KOMPAS.TV - Dua anggota DPR AS, Madison Cawthorne dan Marjorie Taylor Greene telah menghina Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Keduanya menyebut Zelensky sebagai koruptor dan seorang preman.

Cawthorne, yang merupakan perwakilan dari Carolina Utara menyebut Zelensky dan pemerintahannya penuh korupsi dan sang presiden adalah preman.

Pernyataan Cawthorne itu muncul setelah penyerangan Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: Donald Trump Sesumbar Bakal Ancam Rusia dengan Kapal Selam Nuklir jika Masih Jadi Presiden AS

Taylor Greene pun mengamini ucapan Cawthorne saat menghadiri pertemuan anggota Republikan di Balai Kota Paulding County, Georgia, AS Selasa (22/3/2022).

“Ya dan ya (bahwa pemerintahan Zelenskuy korup), itu sangat mudah. Hal itu sudah diketahui di manapun,” kata Taylor Greene dikutip dari Newsweek.

Ia juga menegaskan bahwa rakyat Ukraina yang harus dikasihani atas apa yang terjadi saat ini.

Selain itu, Taylor Greene menegaskan bahwa Pemerintah Ukraina telah menyebarkan informasi yang salah.

Pernyataan Taylor Greene, yang merupakan perwakilan dari Georgia, langsung dikecam oleh partainya sendiri.

“Madison salah. Jika ada preman di dunia ini itu adalah (Presiden Rusia, Vladimir) Putin,” kata Pemimpin Minoritas Rumah Republikan, Kevin McCarthy.

Cawthorne sendiri mengungkapkan pernyataan kerasnya terhadap Zelensky saat berbicara di depan pendukungnya awal bulan ini.

“Ingatlah bahwa pemerintah Ukraina sangat korup dan jahat, serta telah mendorong ideologi yang terbangun,” katanya.

Baca Juga: Ukraina Gunakan Teknologi Pengenal Wajah ke Jasad Tentara Rusia, untuk Apa?

Meski dikecam partainya sendiri, Direktur Komunikasi Cawthorn, Luke Balla mengatakan kepada The Independent, sang anggota DPR tak akan menarik pernyataannya.

Ia menegaskan Cawthorne telah menjelaskan pada cuitan di Twitter-nya mengapa sang anggota DPR mengatakan Zelensky adalah preman.

“Propaganda digunakan untuk membuat Amerika masuk ke perang lainnya. Saya tak ingin rakyat Amerika tewas karena emosi mendorong mereka ke konflik,” ujarnya.

“Aksi dari Putin dan Rusia memang menjijikkan. Tetapi pemimpin, termasuk Zelensky seharusnya tak mendorong informasi yang salah ke Amerika,” kata Cawthorne saat itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Newsweek/The Independent


TERBARU