> >

Kecelakaan China Eastern Airlines: Pengamat Sebut Peluang Ditemukannya Penyintas Hampir Tidak Ada

Kompas dunia | 22 Maret 2022, 21:42 WIB
Sebuah truk pemadam kebakaran dalam perjalanan menuju lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di wilayah pegunungan Provinsi Guangxi, China, Selasa (22/3/2022). Pengamat penerbangan menyebut peluang ditemukannya penyintas dalam kecelakaan pesawat China Eastern Airlines, hampir tidak ada. (Sumber: Ng Han Guan/Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - Seorang pengamat penerbangan menyebut peluang ditemukannya penyintas dalam kecelakaan China Eastern Airlines di Guangxi, China “sangat mungkin tidak ada”. Hingga berita ini dituliskan, Selasa (22/3/2022) malam, upaya pencarian dan penyelamatan sendiri masih terus dilakukan.

Per Selasa (22/3), ratusan petugas telah mencapai lokasi kecelakaan dan menemukan serpihan bangkai pesawat tersebar di area hutan yang luas.

Petugas pun menemukan benda-benda milik penumpang, di antaranya adalah dompet, kartu identitas, dan kartu bank.

Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 5735 jatuh di wilayah pegunungan dekat Desa Molang, Kabupaten Tengxian, Wuzhou, Guangxi, China, Senin (21/3/2022).

Menurut saksi mata dan rekaman video yang beredar, pesawat jatuh menukik secara vertikal.

Baca Juga: Boeing 737-800 China Eastern Airlines Kecelakaan, Garuda Indonesia Koordinasi Jaga Keamanan Pesawat

Menilik situasi jatuhnya pesawat, Wang Yanan, pengamat penerbangan asal China, menyebut peluang ditemukannya penyintas hampir tidak ada.

“Pesawat itu menukik langsung ke tanah dalam kecepatan sangat tinggi, yang mana berarti pasti ada impak yang sangat mengerikan,” kata pemimpin redaksi majalah Aerospace Knwoledge itu kepada CGTN.

Otoritas China sendiri belum mengumumkan tanda-tanda adanya penyintas dan belum merilis jumlah korban. Pesawat China Eastern Airlines sendiri dilaporkan memuat total 132 orang.

Di lain sisi, Wang mengkhawatirkan kalau kotak hitam pesawat rusak akibat kebakaran. Kotak hitam memuat informasi yang diperlukan untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/CGTN


TERBARU