> >

Kecelakaan China Eastern Airlines: Dompet dan KTP Ditemukan, tapi Tak Ada Penyintas

Kompas dunia | 22 Maret 2022, 21:14 WIB
Serpihan bangkai pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang ditemukan petugas di wilayah Guangxi, China, Selasa (22/3/2022). (Sumber: CCTV via Associated Press)

WUZHOU, KOMPAS.TV - Upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines di wilayah pegunungan Guangxi masih terus berlanjut pada Selasa (22/3/2022) malam waktu setempat.

Ratusan petugas telah mencapai tempat itu dan serpihan bangkai pesawat sebagian telah dievakuasi.

Pada Selasa (22/3), petugas juga menemukan dan menunjukkan benda-benda milik penumpang seperti dompet, kartu bank, dan kartu tanda penduduk (KTP).

Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda penyintas atau korban selamat dalam kecelakaan pesawat yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak itu.

Pesawat China Eastern Airlines diketahui jatuh menukik di lereng pegunungan Guangxi pada Senin (21/3) sore waktu setempat. Kecelakaan sempat menimbulkan ledakan dan kebakaran hutan yang segera dipadamkan.

Baca Juga: Boeing 737-800 China Eastern Airlines Kecelakaan, Garuda Indonesia Koordinasi Jaga Keamanan Pesawat

Petugas menyebut serpihan pesawat Boeing 737-800 itu tersebar di area hutan yang luas sehingga menyulitkan proses evakuasi.

Lokasi kejadian pun sempat didera hujan yang menghambat evakuasi. Petugas mengaku berniat bekerja hingga malam hari dengan bantuan anjing pelacak demi mencari penyintas.

Hingga berita ini dituliskan, kotak hitam pesawat juga belum ditemukan. Sulitnya medan membuat pencarian benda yang memuat data penerbangan itu cukup rumit.

Lokasi jatuhnya pesawat dilaporkan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau menggunakan motor trail.

Chen Weihao, petani yang melihat jatuhnya pesawat, menyebut armada China Eastern Airlines itu jatuh di sisi pegunungan yang tidak dihuni manusia.

“Pesawat itu terlihat utuh ketika menukik. Selang beberapa detik, itu hancur,” kata Chen dikutip Associated Press.

Polisi dilaporkan menjaga ketat lokasi kecelakaan. Pihak keluarga korban pun dilarang masuk.

Sebaliknya, otoritas setempat menyewakan lima hotel dengan total 700 kamar di Kabupaten Teng, Wuzhou, Guangxi untuk keluarga korban.

Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 5735 sedianya bertolak dari Kunming, Yunnan ke Guangzhou yang berbatasan dengan Guangxi. Jatuhnya pesawat sempat menimbulkan kebakaran hebat yang tertangkap satelit NASA.

Baca Juga: Info Sementara KJRI Guangzhou, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI dalam Pesawat China Easter yang Jatuh


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU