PM Inggris Dituduh sebagai Ancaman Keamanan Nasional karena Pesta dengan Orang Dekat Putin
Krisis rusia ukraina | 20 Maret 2022, 14:50 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dituduh sebagai ancaman keamanan nasional karena berpesta dengan sosok yang disebut orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin pada malam sebelum serangan ke Ukraina dilancarkan.
Johnson dilaporkan menghadiri pesta Partai Konservatif dengan salah satu donor partai yang diketahui memiliki hubungan dengan Rusia pada Rabu malam, 23 Februari 2022.
Adapun serangan militer Rusia ke Ukraina sendiri terjadi pada Kamis, 24 Februari 2022.
Baca Juga: Ribuan Warga Mariupol Ukraina Dipindah Paksa ke Rusia, Disebut Sama dengan Nazi di Perang Dunia II
Seperti dilaporkan The Sunday Times dikutip dari Sky News, penyumbang asal Rusia di pesta tersebut adalah Lubov Chernukhin.
Ia adalah istri dari mantan wakil Menteri Keuangan Rusia Vladimir Chernukhin.
Chernukhin dipercaya telah menyumbangkan sekitar 2 juta poundsterling atau setara Rp37 miliar kepada Partai Konservatif Inggris sejak 2012 lalu.
Berdasarkan surat kabar tersebut, pesta itu dimulai pada pukul 8 malam di Gedung Aristokat dari abad ke-18, Spencer House.
Dua kolega senior Johnson di kabinet, Menteri Pertahanan Ben Wallace, dan Menteri Perumahan Michael Gove juga hadir di pesta tersebut.
Ketua partai oposisi, Partai Buruh, Anneliese Dodds pun merespons laporan The Sunday Times tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Sky News