Presiden Suriah Bashar Assad Melawat ke Uni Emirat Arab, Kunjungan Pertama sejak Perang Meletus
Kompas dunia | 19 Maret 2022, 07:05 WIBUEA membuka kembali kedutaannya di Suriah pada akhir 2018 dalam tawaran Arab paling signifikan terhadap pemerintah Assad, meskipun hubungan tetap dingin.
Musim gugur yang lalu, menteri luar negeri UEA terbang ke Damaskus bertemu dengan Assad, menjadi kunjungan diplomat tinggi pertama negara itu sejak 2011.
Amerika Serikat, mitra dekat UEA, mengkritik kunjungan tersebut pada saat itu, dengan mengatakan tidak akan mendukung normalisasi apa pun dengan pemerintahan Assad.
Motif utama tawaran oleh negara-negara muslim Sunni di Teluk Persia adalah untuk menumpulkan keterlibatan musuh mereka, Iran, yang mayoritas Syiah dan pengaruhnya berkembang pesat dalam kekacauan perang Suriah.
Pemulihan hubungan, bagaimanapun, bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Suriah sangat perlu meningkatkan hubungan dengan negara-negara kaya minyak karena ekonominya dicekik oleh sanksi Barat yang melumpuhkan dan karena menghadapi tugas rekonstruksi pascaperang.
Baca Juga: Pejabat AS Ungkap Rusia Rekrut Pejuang Suriah untuk Berperang di Ukraina
UEA juga merupakan rumah bagi ribuan warga Suriah yang bekerja di negara Teluk Arab dan mengirim uang kepada kerabat mereka di rumah.
Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah UEA mengatakan, penguasa de facto negara itu, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, menyambut Assad di istananya di Abu Dhabi.
Pada pertemuan itu, Sheikh Mohammed mengungkapkan harapannya “kunjungan ini akan menjadi awal perdamaian dan stabilitas bagi Suriah dan seluruh wilayah.”
Laporan itu mengatakan, Assad memberi tahu Sheikh Mohammed tentang perkembangan terakhir di Suriah dan kedua pemimpin membahas kepentingan bersama di dunia Arab.
Assad dilaporkan meninggalkan UEA pada Jumat dari Abu Dhabi.
Sheikh Mohammed menekankan kepada Assad, Suriah tetap menjadi “pilar fundamental keamanan Arab” dan dia berharap UEA dapat memfasilitasi perkembangannya.
Para pemimpin juga membahas pentingnya “pemeliharaan integritas teritorial Suriah dan penarikan pasukan asing,” tambah laporan itu.
Pernyataan samar yang sama mengatakan, Sheikh Mohammed dari Dubai menegaskan keinginan UEA untuk “menemukan jalur baru kerja sama konstruktif” dengan Suriah dan tidak mengacu pada perang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press