Zelensky Kecewa Tak Ada Zona Larangan Terbang di Ukraina, Sebut NATO Sudah Dihipnotis Rusia
Krisis rusia ukraina | 15 Maret 2022, 20:15 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mengungkapkan kekecewaannya karena NATO enggan memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina.
Hal tersebut diutarakan Zelensky saat bertemu dengan para pemimpin Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) pimpinan Inggris Raya, Selasa (15/3/2022).
Zelensky berbicara melalui konferensi video dengan para pemimpin JEF, antara lain Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson dan perwakilan Belanda, Denmark, Swedia, serta negara-negara Baltik.
Dalam kesempatan tersebut, Zelensky menyebut NATO sudah “dihipnotis” Rusia karena enggan memberlakukan zona larangan terbang.
NATO sendiri khawatir zona larangan terbang di Ukraina bisa memicu perang dunia ketiga. Pasalnya, NATO mesti mengusir atau menembak jatuh jet-jet Rusia di Ukraina bila memberlakukan zona larangan terbang.
“Kita mendengar banyak percakapan tentang perang dunia ketiga, yang diduga bisa dimulai jika NATO menutup langit Ukraina dari rudal dan pesawa Rusia. Dan, karena itu, zona larangan terbang untuk kemanusiaan urung diberlakukan,” kata Zelensky dikutip Independent.
“Itu membiarkan tentara Rusia membombardir kota-kota damai dan menghancurkan blok-blok perumahan dan rumah sakit dan sekolah.”
“Empat gedung bertingkat di Kyiv pagi ini dibombardir, puluhan mati,” kata Zelensky merujuk serangan Rusia pagi ini.
Baca Juga: China Tegaskan Tidak Memihak Konflik Ukraina, Ajak AS Renungkan Peran Mereka di Sana selama Ini
Menurut Zelensky, rezim Vladimir Putin telah merusak infrastruktur keamanan benua Eropa dengan menginvasi sebuah negara berdaulat.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV