Putin Diyakini Tak Tertarik Akhiri Serangan ke Ukraina, Padahal Macron-Scholz Minta Gencatan Senjata
Krisis rusia ukraina | 13 Maret 2022, 18:56 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin dinilai tak ingin mengakhiri serangan Rusia ke Ukraina.
Hal itu diungkapkan Kantor Kepresidenan Prancis, Sabtu (12/3/2022), setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz menghubungi Putin lewat sambungan telepon.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Jerman mengungkapkan bahwa pada sambungan telepon selama 75 menit itu, Scholz dan Macron meminta agar gencatan senjata segera dilakukan di Ukraina.
Dikutip dari The Guardian, permintaan keduanya meneruskan pernyataan Presiden Ukraina Voloydmyr Zelensky sebelumnya.
Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Kumpulkan Jasad Tentara, Bukti Palsu Jika Ada Kebocoran di Chernobyl
Saat itu, Zelensky meminta perundingan bisa dimulai dengan penghentian permusuhan.
Berdasarkan pembacaan panggilan Kremlin, Putin memberitahu Macron dan Scholz tentang keadaan permainan dalam negosiasi antara Moskow dan Kiev.
Ia juga menanggapi kekhawatiran mereka tentang situasi kemanusiaan di Ukraina.
Namun, pada pembacaan tersebut tak menyebutkan gencatan senjata dan menuduh Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Meski begitu, Kantor Kepresidenan Prancis menegaskan pada pembicaraan tersebut tak terlihat rencana Putin untuk menghentikan serangan ke Ukraina secepatnya
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : The Guardian