> >

PBB: Sepanjang 2022, 47 Anak Terbunuh atau Terluka Akibat Perang Yaman

Kompas dunia | 12 Maret 2022, 22:50 WIB
Ilustrasi. Foto bertanggal 23 November 2019 ini menunjukkan seorang bayi dalam keadaan kurang gizi di Rumah Sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman. Pada Sabtu (12/3/2022), seorang pejabat UNICEF menyebut sudah ada 47 anak di Yaman yang terluka atau terbunuh akibat perang pada dua bulan pertama 2022. (Sumber: Hani Mohammed/Associated Press)

KAIRO, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut setidaknya 47 anak-anak terbunuh atau terluka akibat Perang Yaman pada dua bulan pertama 2022. Jatuhnya korban diakibatkan eskalasi konflik antara pemberontak Houthi dengan pemerintah Yaman yang disokong koalisi pimpinan Arab Saudi.

Hal tersebut disampaikan utusan Dana Anak PBB (UNICEF) untuk Yaman, Philippe Duamelle, Sabtu (12/3/2022). 

Yaman sendiri dilanda perang sipil sejak 2014, ketika pemberontak Houthi mendepak pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi dari Sana’a. Konflik semakin besar ketika koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab terjun ke medan pada 2015.

Baca Juga: Terjun Langsung ke Yaman, Angelina Jolie Bantu Pengungsi Terdampak Konflik Perang

Sepanjang tujuh tahun perang sipil, UNICEF memperkirakan 10.200 anak-anak terluka atau terbunuh di Yaman. Jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih besar.

“Kekerasan terus bereskalasi tahun ini, dan selalu saja anak-anak menjadi yang pertama dan paling menderita,” kata Duamelle dikutip Associated Press.

“Baru lebih dari dua bulan tahun ini, 47 anak-anak dilaporkan terbunuh atau terluka di sejumlah lokasi seantero Yaman,” lanjutnya.

Duamelle pun mendesak kedua pihak yang berperang dan penyokongnya lebih memperhatikan perlindungan warga sipil, terutama anak-anak.

Eskalasi konflik pemberontak Houthi dengan pemerintah Yaman meningkat dua bulan belakangan. Koalisi Arab Saudi meningkatkan dukungannya untuk menghalau serangan Houthi ke kota Marib di tengah Yaman.

Pertempuran juga terjadi di berbagai wilayah lain. Selain pertempuran darat, serangan udara koalisi Arab Saudi rentan menyasar warga sipil. Pada Januari 2022 lalu, serangan udara koalisi ke fasilitas komunikasi membunuh tiga anak yang sedang bermain sepak bola di Al-Hudaydah.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU