> >

Belarusia dan Rusia Disanksi Barat, Putin dan Lukashenko Janji Saling Dukung

Krisis rusia ukraina | 12 Maret 2022, 12:57 WIB
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko berpose dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat keduanya bertemu di Kremlin, Moskow, Jumat (11/3/2022). (Sumber: Mikhail Klimentyev/Pool Kremlin/Sputnik via Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji saling mendukung di tengah sanksi ekonomi Barat terhadap kedua negara. Hal tersebut diumumkan usai pertemuan Putin-Lukashenko di Moskow, Jumat (11/3/2022).

Belarusia turut kena getah sanksi ekonomi berat yang ditujukan ke Rusia gara-gara invasi ke Ukraina. Alasannya, Minsk merupakan sekutu dekat Moskow yang dianggap membantu kelangsungan invasi.

Pada 24 Februari lalu, selain dari wilayah Krimea dan Rusia, pasukan Rusia juga dilaporkan masuk melalui teritori Belarusia.

“Terkait masalah sulit yang paling utama, masing-masing kepala negara secara konseptual setuju bekerja sama saling mendukung di tengah tekanan sanksi, termasuk tentang harga sumber daya energi,” kata sekretaris pers presiden Belarusia, Natalia Eismont kepada kantor berita BelTA via TASS.

Baca Juga: Citra Satelit di Dekat Ibu Kota Ukraina: Tembakan Artileri Rusia hingga Kerusakan Gedung

Selain itu, Putin dan Lukashenko disebut menyepakati pemasokan perlengkapan militer modern dari Moskow ke Minsk.

Pembicaraan antara Putin-Lukashenko dilaporkan berfokus pada pengembangan industri militer dan pertahanan kedua negara. Komitmen kerja sama Belarusia dan Rusia sendiri terikat dalam organisasi supranasional Union State.

“Selama pembicaraan, kedua pihak berfokus pada pengembangan kompleks industrial-militer dan pertahanan Union State. Khusunya, kami menyepakati pasokan sejumlah model perlengkapan militer paling modern dari Rusia ke Belarusia dalam waktu dekat ini,” lanjut Eismont.

Kerja sama Belarusia-Rusia tetap teguh dipertahankan kedua negara di tengah invasi ke Ukraina. 

Bahkan, Minsk dituduh hendak melibatkan diri secara langsung dalam konflik militer di Ukraina. Namun, Lukashenko membantah tuduhan tersebut.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : TASS


TERBARU